Helen hanyalah seorang anak panti asuhan yang di adopsi oleh pasangan sederhana yang tidak di karuniai anak.
Awalnya dia berpikir kedua orang itu akan memberinya kasih sayang yang tidak pernah dia dapatkan namun semua hanyalah halusinasi nya sa...
" Anne aku merasa ada yang aneh..."Helen berjalan mengitari taman kerajaan di temani Anne pelayan pribadinya
"Hamba tidak mengerti dengan apa yang putri maksud...? " Anne bingung sedari tadi putri Helen terus saja melamun, seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Para pangeran tiba-tiba saja mencoba mendekatiku. Padahal aku sama sekali tidak mengenal mereka..."
"Mungkin mereka terpesona dengan kecantikan Anda nona... " Anne tersenyum menggoda ke arah nona nya sehingga pipi Helen bersemu merah
"Itu tidak mungkin. Banyak perempuan yang lebih cantik dariku.... "
"Sebenarnya hamba ingin mengatakan sesuatu tapi takut nantinya putri akan merasa tersinggung... " ucap Anne takut-takut dan menundukkan kepalanya
"Apa yang ingin kau katakan? Jangan buat aku penasaran... " desak Helen
"Tapi hamba takut nona akan salah paham... "
"Cepat katakan saja..... "
" Dari sekian banyak kerajaan, kerajaan Britania masuk ke dalam 5 kerajaan terbesar. Sedangkan 4 lainnya adalah kerajaan yang di pimpin oleh pangeran Deke, Emilio, Aric dan Felix... "
" Maksudmu mereka mendekatiku karena ingin menguasai Kerajaan Britania...? "Tanya Helen tajam
" Ham..... Hamba tidak tau pasti dan hanya menebaknya saja.... "
" Tapi jika itu memang seperti yang kau katakan maka aku juga tidak akan membiarkan hal itu terjadi... "
"Maksud nona....? "
"Karna mereka mengincar ku hanya untuk kekuasaan, bukankah tidak ada salahnya jika aku sedikit bermain-main dengan mereka... " sambil tersenyum licik
"Memangnya apa yang nona rencanakan...? "
"Kau akan segera tau.... "
🖤🦊
" Johan apa aku sudah terlihat tampan....? "Sambil memasangkan dasi secara asal-asalan
Biasanya dia membiarkan pelayan wanita yang melakukan itu untuknya tapi kali ini dia melakukannya sendiri.
" Anda memang selalu terlihat tampan pangeran... "Pujinya ya walaupun itu memang kenyataannya
Tapi dia merasa curiga, tuannya bersikap aneh tidak seperti biasanya.
" Apa kau sudah memesan bunga yang ku suruh... ? "
Dia menatap pantulan dirinya di cermin dan tersenyum menggoda, andai Helen yang berada di hadapannya pasti gadis itu akan jatuh pingsan karena senyuman mautnya.
"Hamba sudah memesannya pangeran.... "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ngomong-ngomong apa yang akan Anda lakukan dengan buket bunga itu...? "
