01. ERYN LYNCIA KEYRAVELIN

10.2K 621 12
                                    

Seorang lelaki bernama Kai Langit Alganatha memasuki markas Dirgaska, tempat di mana ke enam teman-taman nya berkumpul bersama di waktu senggang.

"Woy, Kai. Kapan lo balik? Gue kira lo nyangkut di menara Liberty, anjir gimana kabar lo?"

Kalimat sapaan dari mereka menyambut ke datangan Kai setelah hampir dua tahun tidak menampakan diri, begitu Kai menghadap mereka. Lelaki bernama lengkap Alvaro Dirgantara yang pertama menyapa.

"Gue baik," Kai dan Alvaro saling adu kepalan tangan. Jarak umur dari Kai hanya dua tahun lebih tua dari Alvaro, mereka dekat sudah sejak dulu.

"Gak lupa ternyata lo sama kita, gimana kabar adek lo setelah kecelakaan itu? Dia udah bangun?" tanya Leon.

"Iya tuh, gimana keadaan adek lo? Gue belum pernah liat adek lo Kai, cuma si Al doang." ujar Revan, sembari memainkan game online.

Kai duduk di depan mereka, kedatangan nya ke sini juga bukan tanpa sebab. Ada hal serius yang ingin dia bicarakan dengan mereka, setelah kembali dari Amerika kemarin. Kai harus meminta bantuan dari mereka perihal adek nya, yang akan bersekolah di SMA yang sama dengan mereka.

"Bantu gue," ucap Kai mengawali pembicaraan nya.

Ke enam cowok yang bernama Dirgaska geng, kompak menoleh menatap Kai. Atmosfer markas berubah serius, Revan mengentikan game nya begitu juga Aska yang tengah menghitung setiap helai karpet bulu di lantai.

"What that?" Alvaro bertanya meminta penjelasan lebih detail, terkait tugas Dirgaska dari Kai pernah menyelamatkan nama baik mereka.

Kai mengeluarkan sebuah poto dalam saku celana jeans nya, lalu meletakan poto polaroid itu ke atas meja.

"Adek lo?" alis Alan naik sebelah, melihat poto seorang perempuan yang tengah memegang kue ulang tahun sambil tersenyum ke arah kamera.

"Tugas lo semua jagakan Eryn, jangan sampai dia tau keberadaan Eryn." tegas Kai

"She's our Queen, menjaga Ratu itu prioritas utama kita sekarang," ucap Alvaro pada Kai.

"Cantik banget adek lo, siapa tadi Eryn?" Aska bertanya.

Kai mengangguk, dia tersenyum tipis. "Dia emang cantik, tapi gue harap kalian bisa maklumi sifat nya yang sedikit rewel."

Alvaro terkekeh kecil, dia sudah tau sifat Eryn sejak Kai dulu perkenalkan adek nya. Cowok bermarga Dirgantara itu menoleh ke samping, tepat nya pada seseorang yang sejak tadi diam dengan tampang datar nya.

Elvan memandang lurus poto Eryn, tanpa ada ekspresi sama sekali.

"Lo suka sama Eryn?" pertanyaan Alvaro pada Elvan mengalihkan atensi mereka.

Elvan menatap Alvaro dingin, lalu mendengus geli.

Alvaro berdecak, pikiran cowok dingin memang sulit dia tebak. "Terus kenapa lo liatin Eryn gitu?"

"Kenapa?" Elvan menaikan alis tebal nya.

Alvaro memutar matanya. "Terserah lo deh," pasrah Alvaro, berbicara dengan Elvan memang sedikit menguras kesabaran.

Elvan beralih menatap Kai. "Izinkan gue ambil tugas ini Kai," ucap Elvan sangat di luar dugaan.

"What the fvck?!" Alan mengernyit heran, aneh sekaligus penasaran dengan jalan pikiran si es batu.

Bukan tanpa alasan mereka semua terkejut, termasuk Kai sendiri. Pasal nya Elvan sama sekali tidak pernah peduli soal perempuan, tapi kali ini tiba-tiba meminta izin pada Kai.

"El, lo gak lagi bercanda kan?" Aska masih tidak percaya dengan ucapan Elvan tadi.

"Gue gak pernah main-main dengan ucapan gue, Eryn biar gue yang jaga." pungkas Elvan menunjukan kesungguhannya untuk mengambil misi.

ELVARYN : Es dan Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang