37. EXTRA CHAPTER

1.9K 101 2
                                    

"Apapun yang terjadi di hidupmu, tetap jalani karena Tuhan sedang mempersiapkan skenario terbaik buat kamu." - Eryn Lyncia Keyravelin

“Dia Eryn Lyncia Keyravelin yang saya cintai. Dia Tuan Putri milik saya.”

- Elvan Laska Reyzantara

.....

Malam itu pada akhir juni, mereka berkemah di halaman rumah ketua. Sejak tadi, mereka sudah banyak menyanyikan lagu berbagai genre yang mereka cover sendiri.

Selepas banyak menyanyi, semua orang berkumpul di meja makan, tempat nya terbuat dari kayu tua terletak di tengah halaman rumah, dengan diterangi cahaya lampion.

Alvaro tersenyum sendu, saat dia duduk di meja itu bersama yang lainnya. Lelaki itu masih ingat dengan fasih, Bunda Tasya mengajak keluarga harmonis itu makan di sini.

"Bunda sedang apa di surga?"

"Alvaro kenapa melamun? Nih, ayam bakar buat Al." suara Eryn menyadarkan lamunan lelaki itu.

Eryn duduk di antara Alvaro dan El, membuat gadis itu terlihat seperti kurcaci. Tanpa sadar Alvaro tersenyum simpul melihat gadis itu di samping nya.

Lalu kemudian Alvaro menyadari satu hal, bahwa dia telah banyak kehilangan.

El tidak banyak memperhatikan sekitar, dia hanya mengunyah buah di depan nya, lelaki itu membiarkan Eryn menyiapkan daging untuk nya.

"Mauuu," Eryn memajukan bibir nya ke wajah El, memberi isyarat minta disuapin buah.

Tapi lelaki dingin itu tidak mempunyai kekuatan telepati, atau kepekaan tingkat tinggi. Yang ada malah terlintas di otaknya, Eryn seolah meminta di cium.

El tanpa pikir panjang mencium pipi Eryn sekilas.

Cup

Eryn melotot kaget, bukan nya disuapin buah, lelaki itu malah mencium nya di depan banyak orang.

"EELLL!"

Eryn memukul lengan El sebal.

El yang tidak mengerti dengan Eryn, menatap gadis itu dengan alis terangkat sebelah.

"Apa?"

"Kenapa dicium? Eryn minta nya disuapin. Eryn jadi malu tau!" cerca Eryn dengan wajah tampak emosi.

"Biarin, mereka jomblo." ketus El cuek.

"KURANG ASEM JADI TEMEN! KITA DI SINI LO ANGGAP SEMUT?!" sewot Revan kesal.

"Mentang - mentang udah serumah, lo main nyosor aja di depan kita! Awas aja kalau lo main di dalam!" Leon menatap El dengan intens.

"Hooh, awas aja lo El. Adek gue polos - polos lo gituin, tadi aja hampir Ona sama Zuri liat." cerca Aska, tadi sebelum El mendekatkan wajah nya pada Eryn.

Mereka refleks menutup mata Azuri dan Lyona.

"Gue masih takut Tuhan," gumam El, cowok itu dengan santai nya melahap suapan dari Eryn.

"Eryn dicium ya, sama El?" celetuk Azuri, malam ini ia tidak terlalu banyak bicara, tidak seperti biasa nya.

Leon langsung menjawab asal, "Di cubit, Azuri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELVARYN : Es dan Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang