17. SEPATU MENARI

1.8K 146 2
                                    

"Sekali lagi kamu berbuat nakal, kakak gak akan pedulikan kamu lagi. Hari ini juga kamu harus mengurung diri, pikir kan baik-baik semua kesalahan kamu. Kamu itu udah besar Eryn, jangan bersikap seperti anak jalang yang ke luar seenaknya tanpa seizin kakak. Nurut atau semua sekolah kamu kakak cabut! Sadar Eryn, kamu itu punya penyakit. Gak semuanya kamu bisa ikuti seperti yang lain, cukup sekolah tanpa ikuti semua kegiatan di luar batas. Termasuk ke luar dari kelas tari, dan berhenti bilang kalau kamu mau jadi penari. Kamu itu sakit Eryn!" ujar Kai memarahi Eryn dengan sedikit membentak, usai gadis itu kembali dari Singapore pagi tadi.

Tangis Eryn sudah pecah membasahi kelopak matanya, air bening itu ia tidak bisa tahan saat memupuk di pelupuk mata cantiknya. Kai sangat marah, jelas lelaki itu mengecam Eryn tegas dan memarahinya dengan nada tinggi. Menyakitkan, hati Eryn menjerit takut ketika seorang lelaki yang selalu sopan berbicara padanya berubah menjadi sangar.

Bibir Eryn mengeluarkan rasa amis akibat dia gigit kuat, sebagai pelampiasan cemas nya. Ia merunduk seraya menahan diri agar tidak terdengar suara tangisan, meskipun mati-matian Eryn tahan. Postur tubuh gadis itu terlihat bergetar, sambil kedua tangan nya mengelap erat.

Namun Kai tidak peduli, dia tidak akan luluh hanya karena drama air mata gadis yang dia jaga selama 17 tahun. Kai sadar, dia terlalu baik memperlakukan Eryn sampai gadis itu bertingkah nakal di luar batas. Lelaki itu harus memberi Eryn hukuman, agar Eryn sadar akan kesalahannya selama dua hari pergi tanpa seizin nya. Buka nya Kai tidak membebaskan gadis itu pergi, masalah nya banyak musuh yang mengincar Eryn jika berkeliaran sendiri.

"Kamu tau akibat nya kalau kamu berhasil ditemukan dia, kamu harus tau Eryn cowok yang bawa kamu malam itu adalah tangan kanannya Argen!" tekan Kai berkahir meninggalkan ruangan tengah itu membiarkan Eryn seorang diri.

Iris coklat terang Eryn melihat punggung Kai menghilang di balik pintu utama. Dua detik kemudian, Eryn menjatuhkan dirinya ke lantai, tidak ada seorangpun yang datang untuk menenangkannya, rumah itu sepi.

Dua jam.

Hal paling gila yang Eryn lakukan ketika dia sedih, ia justru malah membayangkan hal-hal sedih yang akan memperparah tangisan nya. Sudah tau cengeng, gadis itu sekarang bertambah bengkak akibat menonton film Inside Out, di mana saat Riley kabur dari rumah nya dan memutuskan kembali lagi ketika sudah di dalam bus yang berjalan.

"Capek nangis terus, mata Eryn jadi perih." monolog Eryn mengusap-usap ingusnya tidak berhenti keluar.

Eryn mematikan iPad putih nya, dia menghidupkan data seluler ponselnya. Lalu sedikit kemudian banyak pesan masuk ke aplikasi WhatsApp Eryn.

GC;

Lyona:

"Ryn, lo dua hari ngilang ke mana? Gue tanya El, dia bilang lo sakit. Ehh, gue juga tau lo dua hari abis vacation di Singapore. Lo ngapain di sana Ryn? Liburan berdua sama El?"

Gue kepo nih😒🙄

Azuri:

"Azu bilangin kalau Eryn sakit, tapi Azu tau kok sebenarnya Eryn itu baru pulang LIBURAN BERDUA SAMA EL KAN???? HAYO NGAKU!!!😡😡😡

"ERYN NGAPAIN AJA DI SANA??? BELI KAPAL PESIAR KAH?? BAWA PULANG IKAN DUGONG HOTEL AQUARIUS NGGAK??"

"Aisshhh... Pokoknya Eryn harus cerita AWAS KALAU NGGAK AZU GAK MAU KASIH ERYN TIKET KONSER RED VELVET RTOV😤😤😤

ELVARYN : Es dan Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang