26. STUCK WITH YOU

1.8K 140 5
                                    

"Buka pintu nya El," ucap Eryn setelah 20 menit diam.

Mobil merah Elvan berhenti tepat di pekarangan rumah Eryn, namun cowok itu sejak tadi menahan Eryn untuk tidak ke luar. Eryn bingung melihat sikap Elvan yang tidak biasa, kalau sifat dingin nya kadang lembut dan kadang galak Eryn sudah biasa.

"Aku masih kangen sama kamu." ucap Elvan mengeratkan tangan kekar nya di antara jari lentik Eryn.

Elvan berpindah tempat ke kursi yang di duduki Eryn. Kursi nya cukup lebar, sehingga Eryn hanya duduk setengah nya saja saking rampingnya badan Eryn.

Eryn sama sekali tidak banyak bicara, sepanjang perjalanan tadi dia menangis tanpa henti Elvan mendiami nya, di tambah cowok itu mengemudikan mobil seperti orang kesetanan.

"Maaf, aku kasar." kata Elvan menghapus sisa-sisa jejak air mata di pipi Eryn, lalu menyelipkan helai rambut gadis itu ke belakang telinga.

Eryn rasanya ingin mati di tempat, cowok itu sedekat ini dengan nya. Pahatan wajah Elvan banyak bekas luka dan lebam membiru terlihat jelas di depan mata Eryn, bisa Eryn tebak pasti karena cowok itu berantem dengan musuh nya.

Elvan mengganti posisinya menjadi setengah memeluk Eryn, ke dua tangan nya bertumpu di sisi kepala gadis itu. Eryn menahan napas pikirannya sudah melayang pada adegan drama romantis yang dia streaming dua hari kemarin.

"Mikir apa hm? Ngapain tutup mata segala?" tanya Elvan iseng menggoda Eryn.

Eryn spontan membuka matanya dan langsung mendapati seringaian miring dari cowok nya.

"Nyebelin Eryn udah overt tadi! Apaan ternyata gak jadi?!" runtuk Eryn dalam hatinya.

"Ya terus kenapa El deket-deket sama Eryn? Eryn kan jadi pengap!" protes nya memasang wajah jutek.

Pipi Eryn sudah merona, malu sendiri dengan harapan selangit nya tadi. Eryn mengalihkan matanya ke arah kaca mobil yang tertutup rapat, berusaha agar tidak bersitatap dengan cowok itu.

"Mau aku kasih napas buatan gak? Posisinya lagi pas banget," ucap Elvan menaikan sebelah alisnya.

Eryn terpaksa memusatkan sepenuh matanya menatap obsidian menawan cowok itu, raut wajah Eryn berubah cemas.

"Please ini sebenarnya El punya berapa karakter sih??" jeritnya dalam hati.

"Bilang aja mau ciuman," ceplos Eryn tanpa sadar.

"Boleh?"

Eryn langsung merapatkan bibirnya lalu menggeleng cepat, ia menunduk malu sendiri dengan ucapannya.

Elvan memiringkan kepalanya, melihat wajah malu Eryn.

"Aku cuma becanda, gak papa kalau kamu gak mau. Aku bukan cowok nafsu, Eryn." kata Elvan menyelipkan rambut Eryn, agar tidak ada yang menghalangi kecantikan gadisnya.

"El punya berapa karakter sih? Tadi aja nyeremin kayak serigala!" cetus Eryn, matanya memicing curiga.

Eryn berani menatap cowok itu, karena Elvan tidak sedingin beberapa menit lalu.

"Aku bakal berubah kalau kamu disentuh cowok lain, atau kamu nakal. Kamu tau konsekuensi nya Princess?"

Eryn mengangguk pelan, "Iya tau. El bucin ya sama Eryn?" tuduhnya mengangkat telunjuk ke arah Elvan.

ELVARYN : Es dan Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang