16. SINGAPORE FLYER

2.1K 171 21
                                    

Mariana Bay Sands.

Tujuan selanjutnya, berbelanja di mall paling mewah di Singapore. Tempat banyak nya brand fashion ternama dunia seperti, Dior, Louis Vuitton, Prada, Burberry, dan banyak lagi semuanya Eryn buru.

Eryn suka dress buatan Dior, gadis itu menyukai fashion yang membuat nya bak Princess dongeng. Princess kan suka gaun, makanya Eryn suka membeli banyak gaun-gaun mewah dan tentu nya sangat cocok pada tubuh ramping nan kecil seperti Eryn.

Selain itu, Eryn juga suka mengikuti style artis-artis Korea. Seperti Jisoo Black Pink dan Irene Red Velvet, tidak jarang pula Eryn sering menonton skincare-an cewek-cewek ulzzang China.

Puas membeli sampai kaki Eryn terasa pegal, gadis itu duduk di salah satu butik Louis Vuitton. Seorang pelayan dengan ramah memamerkan jejeran topi keluaran terbaru Louis.

Elvan menanyakan apakah ada topi yang sama dengan model yang dia pakai sekarang, namun sayang nya topi yang lelaki itu pakai hanya ada beberapa di dunia dan tidak di produksi lagi. Elvan menghampiri Eryn, dia sudah menduga gadis itu tidak bisa mendapatkan topi nya.

"Kalau kamu mau, topi ini buat kamu. Aku akan pesan kan mahkota buat kamu, Princess harusnya pakai mahkota bukan topi," ucap Elvan seraya membujuk Eryn.

Wajah Eryn terlihat sedikit murung, Elvan memegang dagu Eryn agar menatap nya.

"Tapi Eryn mau kita punya benda yang sama, kayak pacaran pakai couple gitu." cicit Eryn

"Kita couple yang lain aja," ucap Elvan menyarankan.

Eryn menghembuskan napas, dia pasrah. "Ya udah kita couple kaca mata aja gimana?" usul Eryn.

Elvan langsung mengangguk tanpa ragu, "Mau model apa?"

"Yang itu,"

Meskipun namanya couple, tapi Eryn memilih kacamata model yang berbeda, wajah oval nya sangat pas memakai kaca mata berwarna golden white, sedang kan Elvan berwarna hitam dengan model yang berbeda.

Suka-suka Eryn!

Gadis itu tidak manyun lagi, senyum nya kembali mengembang dengan rambut hitam kecoklatan nya bergerai sampai pinggang.

.... ....

Elvan membawakan belanjaan Eryn, hanya dua paper bag. Elvan pikir Eryn mau membeli semuanya, karena gadis itu memilih banyak butik.

Sejak kemarin bersama Eryn, Elvan tidak sadar melupakan masalah nya dan juga sampai tidak memberitahu siapapun terkait dia membawa Eryn pergi. Saking menyenangkan nya berada di sisi gadis itu sepanjang hari, persoalan nanti Eryn pasti dimarahi Kakak nya biar lelaki itu yang bicara pada Kai.

"Mau ke mana lagi?" tanya Elvan begitu dia selesai memasang kan Eryn seatbelt, Elvan menatap Eryn dari jarak 5 centi.

Eryn menelan saliva nya saat mencium aroma mint perfume Elvan, langit kota Singapore saat itu berwarna jingga.

"Singapore flyer," ucap Eryn mengalihkan mata lentik nya ke arah di mana bianglala terbesar di seluruh Asia itu terlihat dari kaca mobil BMW.

Sesuai permintaan Tuan Putri Eryn, mobil bergerak menuju bianglala raksasa.

Usai membeli tiket, ke duanya mengikuti prosedur naik ke dalam tabung yang seluruhnya berlapis kaca. Bianglala setinggi 42 lantai itu bergerak perlahan membawa mereka ke atas ketinggian 165 meter, pas sekali pancaran menakjubkan perubahan langit berubah menjadi gelap, bersamaan di bawah mereka kota Singapore bergemerlapan cahaya di setiap sudut dan gedung-gedung pencakar langit nya.

ELVARYN : Es dan Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang