31. PENUSUKAN

1.9K 120 10
                                    

"Kita akan terus kayak gini kan El? Bersama-sama, se-la-ma-nya... Iya kan??"

"Hm,"

"Isshh, kok cuma gitu doang? Promise pinki pumpkins nya mana??"

Eryn mencebi, raut wajahnya menunjukan kalau ia tidak suka dengan jawaban cowok nya yang terlampau singkat. Gadis itu dipeluk Elvan dari belakang seraya menjadikan kepalanya sebagai tumpuan cowok itu. Sambil menghadap lautan, tepatnya melihat matahari sore itu.

"Iya promise." jawab Elvan datar.

Eryn berdecak, masih tidak puas dengan tutur katanya.

"Promise apa?? Singkat gitu jawabnya, lagi! Ulangi jangan datar nada bicaranya. Ini itu janji buat masa depan kita, masa El gak mau serius??" protes Eryn kesal.

Eryn menurunkan tangan kekar Elvan yang melingkari perutnya, gadis itu menatap sepenuhnya Elvan dengan bibir mengerucut.

Elvan menghela napas, Eryn ngambek.

"Aku serius."

"Di mana letak seriusnya? El bilang gitu supaya Eryn gak marah kan? Bukan beneran janji?"

"Siapa yang bilang?"

Eryn menghentakkan kaki nya, "Pokonya El ulangi bilangnya jangan gitu!" Eryn tidak ingin kalah, cowok itu harus mengatakan keseriusan nya.

Elvan bingung di mana letak kesalahan nya, Eryn tiba-tiba saja ngambek hanya perkara janji. Atau mungkin gadis itu menginginkan bukti lebih serius dari Elvan?

Tangan Elvan meraih tangan Eryn, lalu menciumnya.

"Janji selamanya Eryn akan terus menjadi Tuan Putri nya El." kata cowok itu merendahkan suaranya.

"Beneran selamanya?"

"Iya bayi, rewel!"

.. ..

"Makasih udah bawa Eryn ke pulau, Eryn happy seharian ini." ucap gadis itu menatap Elvan disampingnya.

Elvan menipiskan bibirnya, "Ngapain bilang makasih? Kebahagiaan kamu itu prioritas aku Eryn." kata cowok itu masih sempat mengacak rambut Eryn, sebelum kembali fokus menyetir.

Eryn tentu saja meleleh, ia dibuat mematung dengan perlakuan Elvan.

Beruntungnya Eryn menjadi Tuan Putri kesayangannya El.

Mobil putih BMW Elvan bergerak dengan kecepatan sedang di jalanan yang nampak sepi. Sejak kembali dari pulau, Elvan merasa dia diikuti oleh sekelompok orang yang mengejarnya di belakang. Cowok itu yakin bahwa mereka sudah merencanakan hal yang besar untuk menangkap Eryn.

Elvan tidak akan membiarkan hal itu terjadi, dia menambah kecepatan mobilnya. Rumah Eryn masih sangat jauh, gadis itu juga tidak boleh tau kalau ia sedang diincar penjahat.

"Eryn, kamu bisa aktifkan jam tangan itu?" kata Elvan menoleh.

"Jam ini? Caranya gimana?" Eryn mengetuk layar kaca jam tangan berwarna pink itu.

"Tekan yang di samping, biar aku tau apa itu berfungsi."

Eryn mengangguk, ia menekan tombol kecil beberapa kali dan beberapa detik kemudian ponsel Elvan yang berada di dashboard mobil menerima koneksi dari Eryn.

"Apa di ponsel mereka juga terhubung?"

Pertanyaan Eryn belum terjawab, Elvan tiba-tiba saja menekan gas mobil membuat kecepatannya bertambah, sampai tubuh Eryn tersentak ke belakang. Ponsel cowok itu yang Eryn pegang pun jatuh.

ELVARYN : Es dan Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang