1. Sekolah Baru

43.9K 2.9K 31
                                    

Seorang gadis cantik tengah berdiri didepan cermin full body yang ada dikamarnya.

Gadis tersebut menatap penampilannya dari atas sampai ujung kaki, lalu dia mengambil lipblam yang ada diatas meja riasnya dan mengoleskannya dibibir mungil miliknya.

"Not bad, welcome new school!" Ucap gadis tersebut sambil tersenyum smirk.

Setelah merasa semuanya selesai, gadis cantik tersebut jalan menuju lift, dan memencet tombol yang menunjukkan angka 2.

Lift berhenti, dan saat pintu lift terbuka, menampilkan ruangan yang diisi meja makan panjang sekitar satu meter setengah.

Gadis tersebut berjalan kearah meja makan yang sudah ada sang Ayah.

"Morning Ayah." Sapa sang gadis sambil mengecup pipi sang Ayah.

"Morning sayang, kamu beneran mau sekolah disitu?" Tanya sang Ayah sambil menatap penampilan putrinya yang sudah mengenakan seragam sekolah khas SMA Merpati Hight School.

"Iya dong Ayah, aku mau bales dendam sama mereka yang udah buat aku kehilangan Bunda dan Qaila." Balas sang anak sambil tersenyum smirk dengan tangan yang mengepal dan mata yang menatap tajam ke arah depan.

Sang Ayah hanya menatap anaknya dengan senyuman. Dia tidak melarang anaknya untuk balas dendam pada mereka yang sudah membuatnya kehilangan dua wanita yang sangat dia sayangi.

Sudah enam tahun lamanya dia ditinggalkan oleh istrinya dan anaknya, sejak enam tahun itu pula putrinya berubah menjadi kejam. Bahkan sang putrinya yang dulu penakut, sekarang menjadi satu-satunya anggota perempuan geng motor terkenal di Jakarta.

Dia tidak pernah mengekang putrinya untuk menjadi hebat, untuk mendengarkan ucapannya, dia sangat memanjakan putrinya. Dia tidak ingin putrinya kehilangan kasih sayang seorang Ayah, setelah dia kehilangan kasih sayang seorang Ibu.

"Ayah, aku berangkat ya." Ucap sang anak membuat lamunan Ayahnya buyar seketika.

Sang Ayah menganggukkan kepalanya menjawab ucapan putrinya, "Gak mau bareng Ayah?" Tanyanya sambil bangun dari duduknya.

"Enggak Ayah, untuk sekarang aku gak mau ada yang tau kalau aku anak Ayah." Balas putrinya sambil berjalan bersisian dengan Ayahnya kearah garasi untuk mengambil mobil miliknya.

Melihat-lihat kendaraan yang akan dipakainya, Queen-Gadis tersebut lalu berjalan kearah mobil Lamborghini berwarna merah cerah dan mulai memasukinya.

Gadis dengan seragam sekolah tersebut mulai mengendarai mobilnya dan meninggalkan halaman mansion, tak lupa menghidupkan klakson agar pintu gerbang dibuka.

***

"Woyy, itu mobil siapa? Bagus banget!"

"Anak baru mungkin, gue gak pernah liat mobilnya."

"Cowok atau cewek ya?"

"Gue harap gak cupu."

"Lo bego atau gimana sih? Mana ada orang cupu bawa mobil sekeren dan sebagus itu!"

"Ya lo gak usah ngegas!"

Itulah bisik-bisik yang terdengar saat Queen baru saja memarkirkan mobilnya didaerah khusus parkiran mobil yang disediakan sekolah tersebut.

Queen menghela napasnya dan menatap tajam kearah depan, tangannya memegang stir mobil dengan kencang dan giginya bergemelutuk menandakan jika dia sangat marah saat ini. Entah mengapa, saat baru saja sampai disekolahan barunya, Queen sudah mulai emosi hanya karena mengingat Bunda dan kembarannya.

Dangerous Girl [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang