13. Identitas Hana

24K 1.8K 7
                                    

Queen baru saja sampai disekolahnya dengan menggunakan mobil lamborghini berwarna merah cerah yang biasa dia pakai, dia lalu turun dari mobilnya dan berjalan melewati koridor-koridor kelas yang nampak sudah ramai dengan gosipan para siswi-siswi. Entah apa yang mereka bicarakan, Queen pun tidak tau.

"QUEEN!" Panggil seorang gadis dengan suara cemprengnya yang sudah biasa terdengar ditelinga Queen akhir-akhir ini.

Queen tidak menanggapi panggilan sahabatnya, seolah-olah dia tidak mendengar.

"Queen lo tau gak? Ternyata Hana, anak yang kemaren dikantin bareng si permen Chaca adalah anggota Dark Moon!" Ucap Hesti heboh sambil mengikuti langkah Queen menuju ke arah bangkunya.

"Terus? Hubungannya sama gue apa?"

"Gue gak nyangka dia anggota Dark Moon, anggota intinya pula." Lanjut Hesti tidak mempedulikan pertanyaan Queen tadi.

"Ck, mak lampir! Lo bisa diem gak sih!" Teriak seorang pria dari pojok kelas dengan wajah kesalnya.

"Mulut-mulut gue, ngapa lo yang sewot?!" Balas Hesti dengan wajah sinisnya sambil menatap pria yang kini menatap lurus kearanya.

"Masalahnya suara lo cempreng, gue mau tidur gak bisa!"

"Heh, tidur tuh dirumah, bukan disekolah." Ucap Hesti dengan melipat tangan didepan dada, "Disekolah tuh tempat belajar bukan tempat tidur."

"Gak ngaca lo?"

"Seenggaknya gue jarang tidur dikelasnya, gak kayak lo yang tidur mulu setiap belajar."

Pria yang merasa disindir tersebut bangkit dari duduknya dan berjalan menuju Hesti dengan lengan seragam yang dilipat keatas.

"Apa lo?! Ngajak gelud?" Tanya Hesti dengan wajah galak dan melipat lengan almamater nya sampai siku.

"Kalau lo berdua mau berantem dilapangan aja." Ucap Queen jengah saat melihat sahabatnya dan pria tadi yang hendak bertengkar.

Hesti dan pria tersebut mengalihkan tatapannya kearah Queen, lalu mereka kembali bertatapan dan menganggukkan kepalanya secara bersamaan.

"Ayok ke lapangan!" Ucap Hesti dengan semangat empat lima.

Pria tersebut menganggukkan kepalanya dan berjalan bersisian dengan Hesti menuju ke arah lapangan.

"Ren, kalau lo mau PDKT sama Hesti bilang, jangan sok pura-pura ngajak gelud." Celetuk seorang pria yang juga berada di kursi pojok kelas.

"Dihh, amit-amit gue mau PDKT sama mak lampir."

"Gue juga gak mau kalik sama lo!"

Queen hanya menatap kedua insan yang tengah berdebat tersebut. Niat hati ingin tidur, malah tidak bisa tidur karena mendengar pertengkaran antara Hesti dan Rendi anggota inti Meteor.

***

Hana berjalan menuju kantin seorang diri. Saat melewati koridor-koridor kelas yang sudah ramai, banyak orang yang menunduk, tidak berani menatapnya barang sedikit pun.

Hana menghela nafas panjang sambil menatap orang-orang yang menunduk saat berpapasan dengannya. Mengapa mereka menunduk? Apakah mereka takut karena dia adalah anggota Dark Moon? Sebegitu menakutkan kah anggota Dark Moon?

Ini sebabnya mengapa Hana tidak ingin identitasnya dibongkar. Begitu pun dengan anggota inti Dark Moon yang lain, mereka tidak ingin identitasnya dibongkar kecuali ada hal penting yang mengharuskan mereka membongkar identitasnya.

Anggota Dark Moon tidak akan membongkar identitasnya disaat sang leader masih menutupi identitasnya, disaat sang leader sudah membuka identitasnya, maka mereka juga akan membuka identitas mereka.

Dangerous Girl [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang