7. Pindah Sekolah

28.2K 2.1K 11
                                    

Kring...kring...

Sedari tadi alarm yang berada dikamar bernuansa dark dengan hiasan bintang-bintang diatapnya tersebut terus saja berbunyi membangunkan sang tuannya.

Namun sang empunya kamar tetap saja memejamkan matanya dan masih bergulung dibawah selimut tebal miliknya, tanpa menghiraukan suara alarm yang terus-menerus mengganggu.

Karena tidak tahan dengan suara yang berisik tersebut, sang pemilik langsung bangun dan mematikan alarm yang mengganggu tidur nyenyaknya.

"Hoam, jam berapa sih?" Tanya gadis cantik tersebut sambil menguap dan menatap jam dinding yang berada didinding kamarnya.

"Ck, masih jam enam. Biasanya juga gue bangun jam setengah tujuh lewat." Decak sang gadis hendak berbaring kembali untuk melanjutkan tidurnya yang tertunda.

Saat akan memejamkan matanya kembali, gadis cantik tersebut kembali bangun dan menepuk keningnya. Dia ingat penyebab dia sengaja memasang alarm jam enam.

Dia lalu turun dari kasur king size miliknya dengan terburu-buru dan berjalan kearah kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.

"Perfect." Ucap gadis tersebut saat melihat penampilannya dicermin.

Merasa sudah selesai semua, dia lalu keluar kamar dan menuju lift untuk turun kelantai bawah.

"Bi, Ayah belum datang?" Tanya sang gadis saat baru saja sampai dilantai satu dan melihat wanita paruh baya yang sudah lama bekerja dengan keluarganya.

"Belum Non, mungkin datangnya besok." Jawab sang wanita paruh baya tersebut dengan sopan sambil menundukkan badannya, "Non Queen gak sarapan dulu?" Lanjutnya saat menatap sang majikan yang sedang memakai sepatu sekolahnya.

Queen menggelengkan kepalanya lalu berjalan kearah garasi untuk mengambil mobilnya, "Aku berangkat ya bi!" Ucap Queen saat melewati Bi Lastri dan dibalas anggukan kepala oleh wanita paruh baya tersebut.

Queen mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang untuk menikmati jalanan yang belum terlalu padat oleh kendaraan.

Brum! Brum!

Mobil Queen disalip begitu saja oleh empat motor yang ugal-ugalan, dan berjalan tepat didepan mobil Queen lalu mulai memelankan laju motornya.

Queen yang melihat itu mengernyitkan dahinya, tadi mereka saat melewatinya dengan kecepatan tinggi, mengapa saat sudah didepannya mereka memelankan laju motornya? Apakah mereka sengaja ingin membuat Queen emosi pagi-pagi?

Karena tidak tahan dengan sikap para pengendara yang ada didepannya, Queen langsung saja menancapkan gasnya dan melewati empat motor yang ugal-ugalan tersebut.

"Menarik." Batin salah satu dari mereka sambil menatap kepergian Queen yang mulai menjauh.

Queen menatap spion mobilnya untuk memastikan empat motor tersebut tidak mengejarnya karena dia yang sengaja menyalip mereka.

"Aman." Ucap Queen sambil mengalihkan tatapannya kembali kearah jalanan, "Lagian mereka juga kenapa jalannya lelet banget sih waktu didepan gue?"

Queen mengingat-ingat motor yang menghalangi jalannya tadi, "kayak pernah liat deh motornya, tapi dimana? Ishh dahlah bodo amat." Batin Queen sambil memasuki kawasan SMA Merpati Hight School.

Queen lalu turun dari mobil lamborghini miliknya setelah memarkirkan dengan sempurna.

Saat akan pergi meninggalkan parkiran, langkahnya terhenti karena melihat lima buah motor yang baru saja memasuki kawasan sekolahnya. Seketika, dia pun membalikkan badannya untuk melihat lima orang pria yang sedang memarkirkan motornya masing-masing.

Dangerous Girl [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang