12. Teror Chaca Lagi?

24.7K 2K 77
                                    

Chaca baru saja sampai dirumahnya setelah pulang dari club malam.

Nampak dia mengenakan pakaian yang kurang bahan dan memperlihatkan lekuk tubuhnya, bahkan dada bagian atasnya hampir ter-ekspos sempurna.

Kelihatan sangat seksi, beda dengan gaya dia saat disekolah yang terlihat sangat polos dan lugu. Memang benar kata orang, jangan menilai buku dari sampulnya saja.

Chaca lalu berjalan membuka kunci pintu rumahnya dan mulai melangkahkan kakinya yang dibaluti hells sekitar lima centimeter tersebut memasuki rumah minimalis berwarna putih.

Dia menatap sekeliling rumahnya yang nampak sepi, tidak ada orang satupun. Kemana Mamanya? Ahh, sepertinya Mamanya masih di club, pikir Chaca.

Chaca memang tidak jauh beda dengan Mamanya, dia memiliki pekerjaan yang sama dengan sang Mama. Dan Mamanya juga tidak melarang dia sedikitpun untuk bekerja di club. Tetapi club tempat Chaca dan Mamanya bekerja tidak sama alias beda.

Kalau Mamanya sering bekerja di club yang sering didatangi oleh anggota Dyrox, beda dengan Chaca yang malah memilih club yang tidak pernah didatangi anggota Dyrox. Karena dia tidak ingin ketahuan oleh anggota Dyrox jika dia bekerja di club.

Dan untungnya anggota Dyrox tidak ada yang tau jika Mama Chaca bekerja di club yang sering mereka datangi. Bahkan Rehan yang dekat dengan Chaca sekalipun tidak tau siapa Mamanya Chaca, karena setiap dia datang kerumah Chaca pasti Mama Chaca tidak ada dirumah. Dan Chaca juga berbohong jika Mamanya sedang ada diluar Kota karena urusan bisnis.

Chaca hendak pergi ke kamarnya, tapi sebelum itu, dia berbalik untuk mengunci pintu rumahnya agar tidak ada orang yang masuk.

Merasa menginjak sesuatu, Chaca lalu menatap ke arah bawah. Nampak sebuah amplop berwarna hitam yang tergeletak dibawah kakinya.

Sepertinya sebelum dia pulang ada yang mengirimkan amplop. Namun, mungkin karena tidak ada orang, pengirim tersebut menyelipkannya dibawah pintu rumah Chaca. Apalagi rumah Chaca tidak dipagar sama sekali.

Chaca lalu mengambil amplop tersebut dan membolak-balikkannya, siapa tau ada nama pengirimnya kan?

"Dari siapa ya?" Tanya Chaca masih terus menatap amplop tersebut, "Punya Mama bukan ya?" Lanjutnya sambil berjalan kearah kamarnya setelah mengunci pintu.

Karena penasaran Chaca langsung membuka amplop tersebut, dan betapa kagetnya dia saat melihat foto dia di club yang menggunakan pakaian seksi, sedang berciuman, bahkan ada foto dia saat dia sedang menggoda pria dewasa. Sekitar ada lima foto, dan difoto tersebut orang yang bersama Chaca beda-beda dan waktunya juga mungkin beda. Terlihat dari tanggal yang tertera dipojok foto-foto tersebut.

Ada sebuah kertas didalam amplop hitam tersebut, dengan segera Chaca langsung membuka kertas dari dalam amplop yang entah siapa pengirimnya.

Tiba-tiba saja dua foto jatuh dari dalam lipatan kertas yang baru saja Chaca buka, nampak foto dia yang sudah berlubang tak terbentuk, mungkin ditusuk memakai benda tajam hingga foto tersebut berlubang.

Dan foto yang satunya lagi adalah foto Mamanya yang dicoret berbentuk silang dibagian wajah menggunakan spidol berwarna merah cerah.

"A-apa ini?" Tanya Chaca mulai gemetaran setelah menatap foto dia dan foto Mamanya.

Lalu dia mengalihkan tatapannya kearah surat yang hendak dia baca tadi. Dengan ketakutan yang luar biasa, akhirnya Chaca memutuskan untuk membaca surat tersebut.

Hidup lo dan Mama lo akan seperti yang ada difoto itu.
Apa jadinya kalau gue sebarin foto lo saat di club itu ke sekolah ya?
~ |-|

Dangerous Girl [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang