3. Candra Abisma Fernando

33.4K 2.7K 51
                                    

Queen hendak berjalan menuruni tangga, tetapi saat baru saja kakinya menginjak anak tangga nomor satu dari atas, semua siswa-siswi SMA Merpati kembali berlari menaiki tangga. Alhasil Queen memundurkan langkahnya, dia tidak ingin ditabrak karena selain banyaknya murid yang menaiki tangga, tangga tersebut juga sempit.

"Perhatian untuk semua murid SMA Merpati diharapkan diam didalam kelas dan tidak ada yang keluar. Karena sekolah kita sedang diserang oleh geng motor."

Terdengar suara dari speaker yang dipasang disetiap sudut bangunan sekolah.

Queen mengernyitkan dahinya, setelah itu dia berjalan kearah balkon yang berada didepan kelasnya dan menatap kearah bawah yang memang terdapat segerombolan orang yang diyakini adalah geng motor dan didepan geng motor tersebut ada salah satu geng motor lagi, yang diyakini adalah geng Dyrox berasal dari sekolah yang ditempatinya saat ini.

Tapi, tunggu! Sepertinya dia mengenali orang-orang yang menyerang sekolahnya tersebut.

Bukankah itu Candra? Ketua geng motor Meteor? Ahh, iya, sepertinya itu Candra ketua dari geng yang dia masuki saat ini. Matanya masih normal, jadi pasti dia tidak salah lihat.

"SERANG!" Instruksi seseorang membuat Queen tersadar dari lamunannya dan kembali memfokuskan pandangannya pada kedua geng yang sedang berkelahi dibawah sana.

Queen bergegas menuruni tangga untuk menuju tempat terjadinya perkelahian yang entah apa penyebabnya, tak sengaja tangannya tergores oleh kuku seseorang, dan menyebabkan luka goresan yang cukup panjang. Queen tidak mempedulikan goresan yang ada ditangannya dan tetap melanjutkan langkahnya menuju tempat yang terjadi perkelahian tersebut.

"Aaaa, Rehan makin berdamage!"

"Bara kalau keringetan makin gantengg!"

"Fero makin ganteng euy!"

"Rehan hati-hati!"

"Rafa semangat!"

"Gio jadi pacar gue yok!"

Kurang lebih begitulah teriakan siswi-siswi alay yang sedang menatap dari lantai dua koridor kelas.

Queen hanya berdecak dalam hati, bukannya mereka mambantu menyelesaikan, malah teriak-teriak tidak jelas seperti itu. Apakah dengan cara itu semuanya selesai? Tidak, malah mereka membuat suasana makin bising.

"STOP!" Teriak Queen lantang, yang mana langsung membuat kedua geng tersebut memberhentikan perkelahian dan menatap aneh gadis yang berdiri ditengah-tengah mereka tanpa rasa takut sedikitpun.

"CANDRA! LO KENAPA NYERANG SEKOLAH GUE HAH?" Ucap Queen sambil berkacak pinggang dan berjalan menghampiri pria yang dasinya diikat diatas kepala.

"I-ini sekolah baru lo? Sorry gue gak tau, seriusan!" Balas pria yang diyakini namanya Candra sambil menunjukkan jari tengah dan telunjuknya membentuk peace.

"BUBAR!" Ucap Queen pada anak Meteor, dan langsung dituruti semuanya kecuali anggota inti.

Semua murid yang melihat kejadian itu membulatkan matanya dan menganga tak percaya dengan kejadian itu.

Termasuk geng Dyrox yang menatap kejadian itu dengan mulut yang terbuka. Sejak kapan anak meteor menuruti perintah seseorang selain ketuanya? Terlebih lagi ini adalah seorang perempuan.

"Siapa dia sebenarnya?" Batin seseorang yang berada disalah satu kerumunan tersebut.

"Dangerous girl!" Batin lainnya berucap sambil menampilkan smirk-nya.

Dangerous Girl [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang