"Di balik penderitaan, ada kebahagiaan."
• Anindira Rayline •
~•~
~•~
Kak Juan:
Hari ini gue ada rapat,
Lo balik nunggu gue, atau duluan?Anin:
Seperti biasa Kak, naik angkot.Kak Juan:
Jangan! Lo tunggu gue, janji nggak akan lama.Anin menghela napas, tak membalas pesan dari Juan, gadis itu menekuk tangannya merebahkan kepalanya di atas meja, berbantalkan kedua tangannya.
"Nin lo nggak balik?" tanya Maya sesaat gadis itu sudah selesai membereskan buku-bukunya.
"Kalian duluan aja," Puput dan Maya saling padang penuh tanya.
"Lo nunggu Kak Juan?' tanpa sadar Anin mengangguk.
"Haha__" tawa keduanya mengudara di dalam kelas.
"Ngarep lo ketinggian Nin!" ledek Maya lalu mengajak Puput pergi.
Anin hanya mampu memejamkan mata, menahan kekesalannya.
Ngantuk yang di rasakan gadis itu, membuatnya mudah terlelap, sambil menunggu Juan lebih baik dia tidur. Pikirnya dalam hati.
Anin menggeliat, perlahan ia membuka mata. Meskipun pandangannya masih kabur, dia bisa melihat dengan jelas wajah tampan yang sedang tersenyum kepadanya.
"Kak Juan?" katanya bernada serak khas bangun tidur.
"Maafin gue, gara-gara nunggu lo ketiduran." ujarnya mengusap kepala Anin.
"Iya! Mending aku di rumah. Bisa tidur," sewotnya menatap sinis kearah Juan.
Cowok itu tergelak, tangan besarnya mengacak rambut gadis itu. Membawakan tas milik Anin, Juan mengandeng tangan pacarnya.
"Nggak usah gandengan Kak," tolak Anin berusaha melepaskan tangannya dari tangan besar Juan.
"Udah nggak apa-apa. Sudah sepi ini," jawabnya enteng.
Padahal sekolah belum bisa di katakan sepi, sebab. Masih ada beberapa murid yang sedang melakukan kegiatan ekskul.
Tiba di parkiran Juan memakaikan helm gadis itu, keduanya kompak mendongak Anin mengadahkan tangannya saat titik, demi titik turun membasahi bumi. "Yah_ hujan Kak." kata Anin memandang Juan yang masih menatap gelapnya langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
Fanfiction.Sebagian part di hapus proses penerbitan. .𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘋𝘰𝘯'𝘵 𝘊𝘰𝘱𝘺 𝘔𝘺 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺. ... Anindira Rayline, Adalah gadis baik, dan pendiam. Tapi sayangnya tidak mempunyai seorang teman, sekali punya teman, ia justru hanya di manfaatkan saja...