Truth or Dare || 16.

2.6K 286 4
                                    


"Jangan meninggalkan luka, sebab selama luka itu tergores, bekasnya akan selalu ada."

• Juandra Abimanyu •

••

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••








***

Plak!

Tamparan keras mendarat mulus di pipi kiri Juan, Cowok yang masih menggunakan seragam itu, mengusap pipinya yang terasa panas dan perih.

"Berani-beraninya kamu buat Papa malu!! Maksudnya ini apa!" kata Pak Darius memberi ponselnya pada putranya.

Juan memandang layar ponsel milik Papanya, di layar tersebut, ada foto Anin di kejadian malam itu, dan juga foto dirinya saat menjalankan hukumannya dari sekolah.

"Dari awal Papa sudah yakin. Perempuan itu hanya bisa membuat malu keluarga kita!" menatap garang pada sang putra Pak Darius melangkah mendekati Juan.

"Ini juga kesalahan kamu! Andai kamu tidak menerima permintaan Oma, kejadian seperti ini tidak akan terjadi!!"

Pak Darius mengambil sebuah amplop lalu ia berikan pada Juan. "Tanda tangani surat Ini." membuka amplop tersebut Juan hanya memberi respon dengan tersenyum miring, lalu merobek kertas tersebut.

"JUAN!!" bentak Pak Darius keras, beliau marah ketika Juan tak mau menuruti permintaannya.

"Sampai kapan pun. Aku nggak akan pernah bercerai dengan Anin!"

"Kamu!" Pak Darius ingin memukul wajah Juan namun urung.

"Kenapa nggak jadi? Bukannya dulu Papa selalu ringan tangan sama aku!" Pak Darius memandang anaknya begitu tajam.

Perkataan Juan mengingatkan pada kejadian beberapa tahun lalu.

Flashback

Di suatu malam, seorang anak kecil berumur sekitar tujuh tahun, tengah duduk meringkuk di pojok kolong meja.

Tubuhnya bergetar hebat, anak kecil itu sesekali mengintip. Ia berdoa agar seseorang yang yang sedang mencarinya tidak bisa menemukannya.

"JUAN!!" tubuh anak itu menegang, matanya mendelik takut.

Ia memundurkan tubuh ringkihnya kedalam kolong, agar tidak terlihat jika dirinya ada di sana.

"Di mana kamu. Tidak usah bersembunyi!"

Hening. Suara langkah sepatu sang Papa tidak terdengar lagi, Juan kecil bisa bernapas lega.

Namun hanya sesaat, karena tanpa dia sadari. Papanya sudah berada di dekatnya dan melihat dirinya ada di bawah meja.

Truth Or Dare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang