Truth or Dare || 06.

4K 367 18
                                    

"Tempat teramanku adalah, dekapanmu."

• Anindira Rayline •


~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~


"Ma_ kita kayaknya belanja terlalu banyak."

"Nggak sayang, ini stock untuk sebulan."

"TOLONG! TOLONG!!"

"Eh, kayaknya ada yang minta tolong."

"Udah biarin aja Ma, kita perempuan. Kita pergi aja yuk."

"Sst. Nggak boleh gitu sayang, ada yang minta tolong. Kita harus bantu,"

"Tapi Ma__"

"Udah yuk kita lihat."

"Cepat serahin barang lo!"

"Nggak mau! Ini punya saya!"

"Bacot! Banyak ngomong lo!!"

"Hay__!"

Di balik selimut seorang gadis tengah tidur dengan gelisah, keringat dingin keluar dari keningnya.

Bibirnya terus menggumam, napasnya pun mulai tak teratur. "Ma__ Mama." gemetar bibir mungilnya memanggil Mamanya.

"MAMA!!" teriaknya.

"Sst__ pasti mimpi buruk lagi?" suara bariton nan serak khas bangun tidur terdengar di sampingnya.

"Aku mimpi Mama Kak." ia memeluk seseorang yang ada di sampingnya.

"Iya gue tau, lo tenang. Itu cuma mimpi," degapan hangat yang cowok itu berikan membuat gadis itu berangsur membaik.

"Tidur lagi, gue jagain lo." titahnya mengusap punggung dan mencium kening gadis itu agar tenang.

Gadis yang selalu bermimpi buruk itu adalah Anin, hampir setiap malam, mimpi yang sama selalu hadir di tidurnya.

Jika sudah begini, hanya seseorang di sampingnya yang bisa menenangkannya, Juan. Hanya dia yang bisa membuat Anin tenang, saat cowok itu memeluk dan membisikkan sesuatu kepadanya.

Juan merenung, ia tak bisa tidur kembali. Ia berpikir, sampai kapan Anin terus di bayangi masa lalunya. Dia kasian jika setiap malam, istrinya itu akan terbangun dan berteriak.

Truth Or Dare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang