Truth or Dare || 28.

1.9K 225 7
                                    

Selamat pagi.. Semoga hari ini puasanya lancar ya.
Yuk jangan lupa di vote sebelum baca, gratis tanpa di pungut biaya😁

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




"Kejahatan yang sudah orang lain lakukan kepadamu, maka balaslah dia dengan kebaikanmu."

• Anindira Rayline •



~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~








***

"Lo di belikan apa aja sama Oma?" Juan tengah membuka kantong kantong belanjaan yang Anin bawa.

Anehnya dari sekian banyak kantong tersebut, rata rata milik Juan semua, Anin hanya ada sekitar tiga kantong belanjaan.

"Ini aja Kak, tadinya Oma penginnya aku pilih apa yang aku mau, tapi aku tolak, karena ini aja sudah cukup. Aku nggak pengin apa-apa,"

"Ini jas buat acara besok lusa?" Juan mengangkat sebuah jas berwarna hitam.

Anin mengangguk sebagai jawaban. "Terus lo pakai apa?"

"Ada gaun, tadinya aku di suruh bawa pulang. Karena aku takut gaunnya rusak, jadinya. Aku titip tempat Oma,"

Juan mengamati wajah cantik Anin.

Sadar sedang di perhatikan, Anin menoleh, mata mereka bertemu dengan jarak lumayan dekat. "Kenapa Kak?" Anin meraba wajahnya, ia takut ada sesuatu di wajahnya.

"Gaun yang Oma pilih nggak yang aneh-aneh kan?" Anin mengerutkan kening.

"Maksudnya?"

Juan menghela napas sejenak. "Maksud gue, gaun yang Oma pilihkan nggak yang terbuka kan, awas aja kalau sampai Oma kasih lo gaun yang kurang bahan. Mending gue bakar, bila perlu kita nggak usah datang." ucap Juan.

"Ya Allah Kak, itu gaun mahal. Masa Kak Juan bakar!"

"Nggak peduli gue. Yang penting mata cowok di acara nanti, nggak tertuju kearah lo doang." Anin tersenyum simpul, Juan tengah mode posesif.

"Memang terbuka, atasanya kebuka sampai bawah." mendengar hal itu, rahang Juan mengetat.

Ia pun menyergap tubuh Anin, hingga perempuan itu kini berbaring di atas kasur dengan Juan di atas tubuhnya.

"Lo sengaja mau pamer ke cowok lain? Hmm." bukannya takut, Anin justru tersenyum.

Tangannya mengusap sebelah pipi Juan. "Gaunnya tertutup Kak, lagian mana mau aku pakai gaun yang kekurangan bahan." ucap Anin sangat lembut.

Truth Or Dare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang