Truth or Dare || 37.

1.7K 211 17
                                    

"Meskipun tidak di anggap, bukan berarti tidak ada harapan."

• Anindira Rayline •

.
.
.
.
.
.

~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~

***

Jangan anggap seorang pria menangis tandanya dia lemah, justru kamu harusnya bersyukur. Itu salah satu tanda jika dia begitu mencintaimu.

Bersyukurlah jika kamu mempunyai pria seperti dia, Air mata lelaki jauh lebih jujur dari pada wanita.

Dan itu yang di lakukan Anin didalam hatinya, ia bersyukur memiliki Juan dalam hidupnya, apalagi melihat beberapa menit yang lalu.

Di mana, Juan meneteskan air mata, hanya karena takut dirinya pergi.

'Kak," Panggil Anin usai mereka menuntaskan kerinduan akan sentuhan dari keduanya.

"Ehm?"

"Sejak kapan, Kak Juan tau tentang perjodohan itu?"

Juan menoleh menatap langit langit kamar hotel. "Beberapa hari setelah, lo di culik sama suruhan Kaia." jawabannya.

"Terus, apa ada lagi. Sesuatu yang Kak Juan sembunyikan dari aku?" sontak Juan menoleh.

"Kak Juan diam, berarti ada kan?" tuntun Anin, meminta jawaban.

Juan menelan ludahnya susah payah. "Ada, tapi soal ini. Gue minta maaf nggak bisa cerita sekarang," Juan merubah posisi berbaringnya menjadi miring, menatap Anin lekat.

"Tapi lo tenang aja, suatu saat gue pasti cerita. Kasih gue waktu, dan kalau waktunya sudah tiba. Gue langsung cerita ke lo!" Janji Juan.

Anin menelisik mata Juan yang memandangnya teduh. Lagi lagi mencari sesuatu di dalam sorot mata lelaki itu. "Aku tunggu janji Kak Juan," putus Anin menerima jika Juan tidak ingin cerita sekarang.

Juan memberi senyum pada Anin lalu membawa wanita itu kedalam pelukannya, dan menjemput mimpi indah mereka.

Keesokan harinya, Juan dan Anin bergabung bersama keluarga besar Oma Heni, namun karena Juan malas berkumpul dengan keluarganya.

Maka ia mengajak Anin di meja paling ujung dan jauh, mereka ada di area luar hotel, sementara semuanya ada di dalam.

"Kak Juan nggak ada niatan, sapa mereka?"

"Ogah, malas gue." jawab Juan tanpa menatap keluarganya yang terdengar sedang bercanda, sebab. Tawa mereka sampai terdengar dari meja Juan dan Anin berada.

Padahal Juan memilih area luar dekat kolam renang, tapi tetap aja. Masih terdengar.

"Kalian kenapa di sini?" Oma Heni menghampiri cucu kesayangannya, ikut bergabung bersama Juan dan Anin.

Truth Or Dare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang