Truth or Dare || 18.

2.4K 265 3
                                    




"Sakit hari terbesar adalah, ketika seseorang merusak kepercayaanmu."

• Anindira Rayline •

~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~








.
.
.
.
.



***


Sudah beberapa hari ini Anin selalu membantu Juan mengerjakan hukumannya, tidak pernah ada penolakan dari Juan, sebab Anin pasti akan mengancamnya.

Pernah waktu itu Juan mencoba melarang tegas dan tak takut dengan ancaman yang Anin berikan, ia pikir perempuan itu hanya main main, atau gertakan saja.

Namun nyatanya, Anin benar benar menghukumnya dengan cara, melarang ia tidur di kamar, bahkan perempuan itu tak membuatnya sarapan dan susu coklat seperti biasa.

Istrinya benar benar marah, Mulai saat itu Juan tak lagi mau melarang, dia tak ingin merasakan hukumannya lagi, Anin sangat menyusahkan jika marah.

Saat ini perempuan itu sedang beristirahat, di kursi taman sekolah. Peluh sudah membasahi wajahnya, ia baru saja selesai menyikat kamar mandi.

Anin yang sedang menunduk di kejutkan oleh botol minuman dingin di hadapan wajahnya, ketika ia mendongak ternyata Puput kini berdiri dengan senyum manisnya.

"Buat lo," kata Puput.

Anin menerima botol tersebut lalu segera di buka, kebetulan dia sedang haus, Puput terlihat senang , gadis itu duduk di samping Anin. Ikut menikmati minuman yang sama. "Lo belum pulang?" tanya Anin usai meneguk minumannya.

"Biasa ada ekskul," Anin mengangguk paham.

Sudah beberapa hari ini Anin memang mulai berhubungan baik dengan Puput, tadinya Anin tetap menolak. Lebih baik dia tetap seperti biasa sendiri tidak usah memiliki teman.

Tapi Puput memaksa dan terus berusaha meyakinkan dirinya, jika Puput bukanlah Maya yang hanya mencari kepopuleran di sekolah.

Kadang Puput juga menyesal memiliki teman dekat seperti Maya, karena niat gadis itu sudah buruk. Dan puput tidak suka.

"Kalau di pikir-pikir gue iri deh sama lo," Anin menoleh cepat kearah Puput.

"Kenapa?"

"Lo pacaran sama Kak Juan karena ide Maya yang mau ngerjain lo, tapi ternyata. Kak Juan benaran sayang sama lo," kata Puput di akhiri kekehan kecil.

"Tapi gue bukan iri kayak Maya ya_" jelasnya, takut Anin salah paham.

"Gue pengin kayak lo, punya cowok yang bisa nunjukin kalau dia benar-benar sayang," menepuk pundak Anin Puput tersenyum tulus.

Truth Or Dare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang