"Selamat untuk pernikahan mu, seandainya Daniel disini, dia pasti senang bertemu dengan mu" Gulf hanya tersenyum kenapa keluarga mereka sangat berbakat dalam akting? Seharusnya mereka semua jadi aktor dari pada berebut harta.
Gulf tau ucapan itu adalah penekanan untuk suaminya yang telah membunuh Daniel.
"Iya sangat senang sekali sampai ingin langsung mengirim istriku ke surga" balas Mew santai. Tidak akan ada asap kalau tidak ada api kan?
"Selamat atas pernikahan kalian" ucap Samuel.
"Terimakasih phi" balas Gulf kemudian.
"Aku juga turut berduka cita atas Tay, Tay adalah adik yang paling kusayangi'" Samuel berkata sambil tersenyum, tidak ada expresi berduka sama sekali.
Thailand sudah di hebohkan dengan pembunuhan berencana yang dilakukan Art dan Sean terhadap Tay, Bahkan wartawan sebagian mencari berita besar itu ke pernikahan ini. Ayah dan ibu Gulf sudah sebisa mungkin menghindari wartawan di pesta ini.
Sean yang kabur ke Tiongkok pun sudah berhasil di tangkap polisi Tiongkok, sedangkan art di perkirakan masih berada di Thailand.
Yang orang-orang tidak tahu adalah Tay masih hidup, Art tidak berhasil membunuhnya.
"Aku rasa phi Tay akan senang bertemu denganmu" Gulf tersenyum.
"Apa maksudmu" Samuel bingung dengan ucapan Gulf.
"Tine beri salam untuk uncle Samuel sayang" Gulf menyuruh Tine yang ada digendongan nya untuk memberi salam karena baru ingat tentang Tine.
"Halo uncle" kata Tine ceria. Samuel tidak membalas salam itu, Gulf hanya tersenyum miris seandainya kakaknya itu tau kalau Tine adalah darah dagingnya.
"Baik lah hadirin semua, hari ini kami akan memberikan pengumuman penting" Zee berucap dengan lantang di atas altar yang tadi di gunakan Mew dan Gulf menikah.
"Mari kita sambut Tay tawan kanawut, putra sulung Mario kanawut" tirai terbuka dan menampilkan Tay yang tampil gagah dengan balutan jas biru didampingi oleh New dengan jas berwarna senada.
Semua orang terkaget mendengar ucapan Zee itu, ayah dan ibu Art pucat, terlebih lagi Samuel.
"Pertama-tama aku akan mengucapkan selamat untuk pernikahan adikku, dan aku harap kau bisa terus membuat Gulf bahagia, Mew" Tay tersenyum pada Mew dan tentu saja di jawab anggukan oleh Mew. Mew tau itu adalah janji yang sangat berat di jalani apalagi dengan keadaan mereka. Tapi Mew yakin dia sangat ingin menepati janji itu.
"Aku ingin mengumumkan beberapa hal penting selagi kita berkumpul semua disini" Tay melanjutkan. Wartawan dengan cepat mendekat kearah Tay.
"Aku Tay tawan kanawut mulai hari ini berdasarkan surat wasiat ayahku yang sah, akan mengambil alih semua bisnis keluarga kanawut yang selama ini di kelola oleh adik ayahku" ayah Art memucat, seharusnya mereka berhasil membunuh Tay bagaimana pun caranya.
Tay telah mengubah sasaran semua musuh mereka menjadi mengincarnya, tapi Tay harus melakukan ini, dia tak ingin adiknya terus merasakan bahaya.
Setelah pertemuan kemaren Gulf, Mew, Tay, New dan Tine pergi ke kantor pencatatan sipil. Mew dan Gulf mendaftarkan Tine sebagai anak mereka dan Tay dan New mendaftarkan pernikahan mereka. Tay berjanji setelah keadaan membaik akan segera memberi pernikahan yang layak untuk New.
Dan di situ lah Tay terpikirkan ide ini, dia ingin Gulf hidup tenang dengan keluarga kecilnya, Tay yang akan melindungi Gulf dan Tay yakin Mew akan membantunya.
Mendengar ucapan Tay seluruh orang di ruangan itu kaget tentu saja. Kilatan Blitz kamera tidak mengganggu Tay dan New sama sekali.
"Dan perkenalkan ini adalah New Thitipoom istriku, serta Gulf kanawut yang berbahagia malam ini adalah adik kandungku, terimakasih untuk perhatian kalian, dan terimakasih sudah datang di pesta pernikahan adikku" setelah ucapan itu Tay dan New turun dari altar dan menghampiri Mew dan Gulf. Gulf memeluk kakaknya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE YOU END
FanficSemua orang masih kaget dengan ucapan Mew, yang di jodohkan dengannya ada lah sulung dari keluarga kanawut bukan si bungsu. "Aku hanya akan menikah dengan Gulf, aku tidak akan menikah dengan anak keluarga kanawut kecuali dengan Gulf" Mew menatap Gu...