Seminggu ini keluarga kanawut begitu di sibukkan dengan persiapan pertunangan si putra bungsu yaitu Gulf. Setelah kesepakatan kedua pihak keluarga pertunangan di adakan di rumah keluarga kanawut.
Persiapan begitu mewah, bukan karna keinginan Gulf melainkan sang ayah-thomas ingin menunjukan betapa berpengaruh nya keluarga kanawut. Se olah lupa siapa pemilik kekayaan kanawut sebenarnya.
Pesta pertunangan di adakan malam hari nanti tapi sekarang semua orang sudah di sibukkan dengan dekorasi ruangan yang berada di lantai bawah.
Gulf memantau dari jauh pemindahan kakaknya ke rumah sakit perawatan tulang milik keluarga Jongcheveevat.
Mew dari tadi sibuk menelpon teman-temannya karna emang banyak undangan yang tidak terkirim karna jauh. Sedangkan Gulf tidak ingin terlibat soal undangan dia membiarkan ayah dan ibunya yang mengurus dia hanya mengambil 3 undangan untuk sahabatnya.
Gulf sedang mencoba jas yang akan di kenakan nanti malam. Jas berwarna hitam agak kebiruan. Ini lah panggung sebenarnya yang akan di jalaninya.
Earth sudah menelpon Gulf dan mengatakan kalau Tay berhasil di pindahkan. Tay di daftarkan atas nama kakak Mild di rumah sakit itu jadi siapapun tidak akan curiga kalau Gulf menjenguk kesana bersama Mild.
"Ini terlalu berlebihan hanya untuk pertunangan palsu" Gulf memandang dirinya di cermin yang memperlihatkan seluruh badannya.
"Kau tidak akan tau betapa pentingnya acara ini bagi keluarga mu" Mew menyahut.
'aku tahu, makanya aku sudah menyiapkan kejutan menarik' Gulf tersenyum licik.
.
.
.Gulf tidak tau kalau Mew dari tadi bukan menelpon sahabat-sahabat nya melainkan para orang suruhannya. Sekarang Mew berada di rumahnya menemui mereka.
"Bagaimana Zee kau sudah mencari tau tentang tunangan ku?" Mew bertanya pada Zee asisten pribadinya.
"Kami tidak mendapatkan apa-apa phi, kami selalu mengikutinya tapi tidak mendapat apa-apa" Zee menunduk takut. Baru kali ini dia pulang dengan tangan kosong. Zee akui Gulf adalah orang yang sangat sulit dilawan.
Setiap mengikuti Gulf, Gulf selalu berhasil menemukan Zee dan anak buahnya bahkan sesekali menyapa mereka. Seperti kemarin Gulf memberikan dia pizza ketika Gulf dan teman-temannya pergi ke restoran pizza. Gulf tidak memiliki celah.
"Gulf bukanlah bocah SMA seperti yang kita tau, pulang dari mengikutinya orang-orang ku selalu terluka phi" Zee melanjutkan.
"Sial!!" Mew mengupat. Dia benar-benar jatuh dalam perangkap Gulf. Bukan tanpa alasan dulu dia bertemu Gulf di taman itu. Gulf bertindak seolah-olah dia lemah sehingga Mew terperdaya begitu saja. Entah dari mana Gulf memiliki kemampuan memanipulasi orang seperti itu.
"Apa kita harus memindahkan Cristin?" Zee bertanya karna dia tau Gulf tau dimana keberadaan Cristin.
"Kau gila! Memindahkan nya hanya akan membuat keluarga kanawut terpancing, Gulf tidak menginginkan Cristin dia ingin memanfaatkan ku" Mew memukul meja. Keputusannya menjadi kan Gulf musuh benar-benar salah tapi bekerja sama dengan Gulf akan menghancurkan harga dirinya.
Mew benci harus mengakui dia tidak bisa melindungi kekasihnya sendiri. Dia bahkan hampir kehilangan kekasihnya itu karena keluarga kanawut.
.
.
.
.
."Kau yakin akan melakukannya Gulf?" Bright bertanya. Sekarang mereka berempat berada di apartemen Bright. Tepat setelah Mew pergi dari rumah Gulf juga pergi ke apartemen Bright.
"Tentu saja Bright, aku tidak akan menunggu 4 bulan lagi sampai mereka membunuhku" Gulf menatap tajam Bright.
Empat bulan lagi Gulf tepat berusia 18 tahun, artinya seluruh harta yang di tinggal kan ayahnya akan diberikan padanya tanpa perwalian, dan jika Gulf mati harta itu akan jatuh ke keluarga kanawut. Oleh karna itu Gulf sangat membutuhkan pernikahan dengan Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE YOU END
Fiksi PenggemarSemua orang masih kaget dengan ucapan Mew, yang di jodohkan dengannya ada lah sulung dari keluarga kanawut bukan si bungsu. "Aku hanya akan menikah dengan Gulf, aku tidak akan menikah dengan anak keluarga kanawut kecuali dengan Gulf" Mew menatap Gu...