Chapter 1 - We are together

4.2K 368 15
                                    

Happy Reading 💙🐶💞

Seorang wanita, Bisa dipanggil Bu Lilis selaku pemilik dari tenpat itu kini tengah duduk di sofa yang berada ditengah yang cukup diduduki satu orang sbil memijit-mijit pelipis kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita, Bisa dipanggil Bu Lilis selaku pemilik dari tenpat itu kini tengah duduk di sofa yang berada ditengah yang cukup diduduki satu orang sbil memijit-mijit pelipis kepalanya. Sebab, Hampir 2 jam telah terjadi pertikaian didepannya. Kini dua orang pasangan ah bukan, tapi calon House mate yang masih saling menatap sengit dengan mementingkan egonya masing-masing.

Bu Lilis menghela nafas panjang lalu berdehem.

"Khmm.., ini sudah atau mau dilanjut lagi?,".
Tanya Bu lilis sembari menatap pada keduanya jenggah.

"Pokoknya saya gak mau ya Bu, ini saya yang sewa duluan!,". Protesan keluar dari mulut Kiara Seorang gadis yang telah menekan kontrak dengannya 3 hari yang lalu. Sebenarnya Kiara sudah tahu akan ada housemate tapi ia tidak menyangka bahwa ternyata housematenya seorang lelaki dan jika dilihat mungkin sebaya dengannya.

"Loh ga bisa gitu dong gue udah bayar Full ya!;". Kali ini giliran pria yang ada didepannya, Keno yang ikut bersuara. Keno juga merasa tak terima ia sudah membayar full bahkan untuk satu tahun kedepan setelah meneken kontraknya kemarin.

"Aduh mbak mas dari tadi ribut telinga saya pengeng dengernya. Kan kalian udah tandatangan kontrak semua ya udah deh tinggal aja bareng yang rukun,". Ujar bu Lilis menengahi kedua pemuda pemudi yang sedari tadi ribut.

"Ga bisaaa,". Teriak keduanya bersamaan ke arah wanita tersebut.

"Kemarin saya dan suami saya kan juga sudah bilang, sebelum mbak masnya tanda tangan kontrak. Kalau apartement ini disewakan untuk 2 orang jadi, bakal ada housemate nya. Kalian sendiri juga setuju,". Kini giliran Bu lilis yang mengeluarkan pendapatnya.

"Tapi Bu Lilis kemarin enggak bilang kalau housematenya cowok,". Kiara menyerukan protesnya. Bu lilis menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sebenarnya ia juga tidak tahu kalau sudah ada yang menekan kontrak dengan suaminya dan itu adalah Keno seorang laki-laki yang langsug membayar full dan menepati keesokam harinya.

"Aduh pokok kemarin saya udah bilang kalau kalian gak mau tinggal bareng yaudah silahkan pergi tapi saya ga bisa balikin pembayaran dp atau haraga separuh kalau full payment cuma 30% saja!,". Bu Lilis berdiri diikuti oleh Kiara.

"Kok gitu bu? Ga bisa dong!,".

"Lah kamu gak baca tnc nya? kan udah ada di kontraknya kemaren,". Kiara melotot ia baru saja ingat bahwa pembayaran separuh harga tidak bisa dikembalikan bila tidak jadi mengontrak. Ia menyesalinya, harusnya ia lebih teliti kemarin sebelum meneken kontrak. Sungguh, dirinya kini benar-benar tidak mencerminkan mahasiswa hukum yang harus teliti ketika menekan kontrak.

Suasanya kembali diam, Kiara memalingkan wajahnya sedangkan Keno menghela nafas panjang. Ia sudah lelah hari ini dan tidak mau bertambah lelah karena urusan tempat tinggal dengan gadis didepannya itu.

BABYSITTING  [JENRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang