Chapter 16 - Nikah Tahun Depan?

1.8K 226 25
                                    

"Mereka ngikutin kita mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka ngikutin kita mulu. Gabut banget apa ya?,". Keno berbisik pada Kiara yang ada di depannya sambil melirik kesal pada Kenan dan Wilona yang  mengikutinya dan Kiara masuk kedalam apartement.

"Khmmm, gue denger,". Sahut Kenan. Kenan dan Wilona mulai mengedarkan pandangannya melihat-lihat keadaan apartemen tersebut.

"Kalian yakin gak nikah diem-diem?,". Ucapan pertama kali yang diucapkan oleh Wilona sejak masuk kedalam apartement itu membuat keduanya mendelik. Kenan ikut menagngguk, siapapun yang masuk ke apartement ini pasti akan mengira tempat tinggal pasangan muda cuma kurang foto pernikahan yang terpajang besar aja.

"Mulai ngaco lagi", Kiara merolling malas, dia meletakan Kiano dan menggantikan pakaian bayi itu.

"Lo berdua kalau tetep mau disini, bebersih diri dulu!,". Galak Keno yang sudah membawa baju ganti lalu memasuki kamar mandi untuk mandi.

"Ck iyeee,".

Setelah Keno selesai mereka bergantian mandi. Mulai dari Kenan, Wilona dan terakhir  giliran Kiara. Keno menggantikan Kenan dan Wilona menjaga Kiano. Kini Kenan dan Wilona duduk dipantry memakan makanan yang dibawakan Keno dari cafe tadi. Mata keduanya masih terus mengamati Keno.

"Anak papa gemes banget sih, ayo tummy time dulu ya,". Keno dengan lihai membalikan tubuh Kiano untuk tengkurap di lengannya.

"Wil,". Panggil Kenan sambil berbisik.

"Hmm?,".

"Kalau dipikir-pikir, udah kayak bapaknya beneran gak sih?,". Wilona mengangguk setuju.

"Menurut lo mereka jujur gak sih?,". Kali ini Wilona yang bertanya, masih menggunakn nada berbisik.

"Kalau mereka nikah gak mungkin diem-diem juga sih, Bunda Farin kan heboh banget,". Bisik Kenan.

"Bunda Farin siapa?,". Winda melongak menatap Kenan penasaran.

"Maknya Keno,".

"Oo,".

"Apalagi Keno tuh gak mungkin dia berani macem-macem,".

"Lah Kiara juga gak mungkin kali macem-macem,".

"Tapi biasanya kan orang lurus-lurus aja disatuin bahaya kan ya?,". Kenan terkikik diikuti kekehan dari Wilona yang paham kearah mana maksud pria itu. Keno dari jauh melihat dua orang tersebut tertawa lirih sambil berbisik mengernyit heran. Lagian kenapa dua orang itu mendadak jadi akrab dan terlihat cocok begitu. Cocok dalam artian sama-sama menyebalkan.

"Gibahin apa lo berdua," suara lirih dari belakang Kenan dan Wilona membut keduanya menjerit kaget.

"Bangsaat,".

"Anjir jantung gue,".

Kiara bersidekap menatap kedua orang itu. "Loh bisa gak sih gak usah ngagetin. Jantung gue copot kan repot,". Wilona mengelus-elus dadanya meantap Kiara drama.

BABYSITTING  [JENRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang