Kiara berdiri di depan ruangan dengan Kiano yang berada digendongannya. Matanya menatap gugup para ibu atau bahkan beberapa calon ibu yang mengikuti kelas parenting yang ia ambil. Kiara berdeham meredakan gugupnya.
"Moms, hari ini kita kedatangan bunda baru di kelas,". Sena, sosok wanita berumur separuh abad dengan tampilan masih terlihat 30-an yang juga merupakan guru sekaligus pendiri Babbies Sire memperkenalkan Kiara.
Mereka tersenyum bertepuk tangan menyambut Kiara. Hal itu membuatnya lega setidaknya tidak ada prasangka buruk yang tertuju padanya.
"Waah mama mudaa ya?,". Celetuk seorang wanita cantik yang sudah dewasa menatap kagum kearah Kiara. Kiara tersenyum kecil, hatinya mulai berdesir gembira mendapat sambutan hangat dari orang-orang yang berada didepannya. Perasaan takut dan khawatir akan hujatan yang sedari tadi berkecamuk dipikirannya pun mendadak hilang.
"Silahkan duduk di kursi kosong ya bunda,". Ujar Sena yang akan memulai pembelajaran hari ini.
"Wah anakmu lucu sekali, aku sungguh iri,". Ujar wanita disebelah Kiara. Kiara tersenyum "terimakasih tante,". Ujarnya seolah-olah dia adalah Kiano.
"Baik, untuk kelas hari ini kita akan mempelajari bagaimana cara mengurus bayi dengan baik. Penerapan cara yang digunakan ibu-ibu jaman dulu dan sekarang tentu sangat berbeda ya moms,.."
Waktu berlalu tak terasa kelas berakhir cepat. Sebelum pulang Kiara sempat berbincang dengan beberapa ibu-ibu yang mengikuti kelas. Beberapa dari mereka tidak semua ibu-ibu yang memiliki bayi, kebanyakan para pekerja kantoran yang masih baru menikah, ibu yang belum dikarunia anak, sedang program kehamilan, atau bahkan wanita karir yang belum menikah. Seperti Maya, salah satu Peserta Babbies sire yang duduk disamping Kiara. Wanita itu mengikuti kelas ini karena beberapa bulan lagi akan menikah.
"Aku tadi lihat kau diantar suamimu? Jadi dimana dia sekarang? Apa dia juga mengikuti kelas khusus ayah?,". Kiara berkedip bingung, suaminya siapa suaminya yang mengantarnya tadi Keno.
"Suami?," Tanya Kiara bingung menatap Maya yang melihatnya penasaran.
"Iya yang tadi pagi, memangnya bukuan suami? Atau pacar?,". Kini Maya mengernyit bingung. Setelah mencerna keadaan sekarang Kiara paham. Dia kan sedang menjadi ayah bunda bagi Kiano."Ah, iya Suami. Sebentar lagi mungkin datang,". Mengakui Keno sebagai suaminya membuatnya sedikit canggung.
"Wah, ngomong-ngomong kalian menikah muda ya?,". Belum sempat menjawab wanita itu kembali menyahut "Ah itu dia pacarku sudah datang. Aku duluan ya Kiara, eh itu suamimu juga datang. Ngomong-ngomong suamimu sangat tampan,". Ujar Maya terkikik menggoda Kiara yang entah kenapa menurutnya terlihat lucu karena wajahnya Memerah sejak dia menyebut suami gadis itu. Wanita itu tidak jadi beranjak pergi menunggu hingga Kiano menghampiri mereka.
"Halo, ini suami Kiara ya?,". Keno sedikit kaget mendengar sebutan dari wanita disamping Kiara. Ia menatap Kiara dengan bingung. Gadis itu hanya meringis canggung. Keno yang telah memahami signal dari Kiara bahwa ia harus mengiiyakan mengangguk dengan senyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTING [JENRINA]
RomanceKeno dan Karin dua orang Asing yang harus terlibat pada hal rumit yang mengahruskan keduanya bekerjasama.