Chapter 17 - Kita gak bisa bareng terus

1.8K 255 39
                                    

Semua hal yang terjadi dalam hidup Kiara dan Keno saat ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua hal yang terjadi dalam hidup Kiara dan Keno saat ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Beberapa bulan kehidupan mereka berubah drastis. Kedua orang itu kini berdiri di balkon apartment memandang tamaram lampu dan sinar bulan malam yang menyinari mereka.

"Perasaan baru kemarin kita setuju tinggal bareng,". Celetuk Kiara memecah keheningan malam itu.

"Sekarang udah punya anak aja,". Balas Keno sambil terkekeh merasa lucu di ikuti pukulan ringan dan degusan milik Kiara.

"Sorry ya Ken,". Keno menoleh menatap Kiara yang memfokuskan tatapannya pada lampu-lampu lampu-lampu jalanan taman yang terlihat dari unit mereka,

"Untuk?,".

"Yaa, semuanya, harusnya gue lebih rasional tentang  Kiano dan eggak lebay begitu. Jadi hidup lo enggak ribet begini,". Sebenarnya Kiara beberapa kali merasa bersalah pada Keno. Pria itu diam mengamati gerakan-gerakan kecil yang dilakukan Kiara,  membiarkan gadis itu mengeluarkan segala kekhawatiran yang ada dikepalanya.

"Selain itu, gue merasa terlalu bergantung banget sama lo rasanya malah jadi beban dihidup lo,". Kiara menghela nafas panjang. Pria itu harus direpotkan segala urusannya dan Kiano. Apalagi kehidupan sehari-hari mereka kini ditanggung oleh Keno sepenuhnya. Meskipun Kiara sudah berusaha membantu pengeluaran Keno tapi tetap saja pria itu mengeluarkan uang lebih banyak. Selain itu, waktu pria itu yang lebih banyak tersita karena harus membantunya mengurus Kiano yang mana sebenarnya Keno sudah sibuk mengurus kuliah dan bisnisnya.

"Lo jadi gak ada waktu kumpul sama temen lo, jarang bisa pulang kerumah ortu lo dan lo gak punya waktu buat diri lo sendiri, game dengan tenang, nyari cewek atau bahkan kencan gitu,". Kiara menunduk menyembunyikan perasaan aneh pada dirinya. Entah bagaimana mereka kedepannya nanti. Mereka bukan suami istri sungguhan. Seperti kata Wilona jalan merek itu masih jauh.

Mungkin saja permainan rumah tangga ini akan segera berakhir. Entah setelah kontrak apartement ini habis atau kapan itu pasti mereka juga harus berpisah juga kembali pada posisi awal. Lalu bagaimana Kiano nanti. Pikiran Kiara melayang pada pembicaraannya dengan Wilo sore tadi.

"Mami lo tau?,". Celetuk Wilona, Saat ini mereka tengah duduk pada sofa dengan tv yang menampilkan film yang mereka putar sejak kepergian Keno dan Kenan ke cafe.

"Apa?,".

"Tentang ini,". Kiara meletakkan botol susu Kiano pada meja setelah bayi itu tertidur dalam gendongannya.

"Mana ada Wil, mami aja gak tau gue pindah ke apart,". Wilona semakin heran, sebenarnya apa yang dipikirkan oleh Kiara dalam bertindak akhir-akhir ini.

"Terus kalian bakalan gimana?,". Kiara mengernyit menatap Wilo yang meletakkan setoples kripik kentang yang sedari tadi ia camili itu pada meja. Kiara menatapnya bingung.

"Maksud gue, Hubungan kalian, lo dan Keno!,". Kiara mengendikan bahu. "Entahlah Wil, jalani aja,".

"Tck. Mana bisa Ki,".

BABYSITTING  [JENRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang