Chapter 20- Wedding Prep

1.6K 228 40
                                    

Suasana ruangan sangan sunyi dengan aura tegang dan emosi tertahan diwajah pria dewasa itu, wajah Keno terlihat berantakan dengan darah yang mengering disudut bibirnya dan memar ungu pada pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana ruangan sangan sunyi dengan aura tegang dan emosi tertahan diwajah pria dewasa itu, wajah Keno terlihat berantakan dengan darah yang mengering disudut bibirnya dan memar ungu pada pipinya. Dimas- Ayah Keno menghela nafas miris melihat kondisi wajah sang putra.  Ia tidak akan menah luka itu. Dimas rasa sudah cukup pukulan dari Kakak Keno untuk memberi pelajaran pada Keno.

"Memangnya ayah pernah mengajarkan hal seperti itu Kenzio?,". Keno hanya diam menunduk, meremas tangannya dengan kuat tanpa mampu menjwab.

"Ayah kasih kepercayaan buat kamu selama ini, tapi kamu buat keluarga kita malu! Bukan hanya keluarga kita tapi keluarga gadis itu. Ayah kecewa kamu sudah terlalu jauh seperti ini."

"Lusa kita bicarakan ini bersama kelurganya! Untuk hari ini kamu dilarang keluar kamar,". Dimas beranjak pergi meninggalkan Keno sendirian diruang keluarga.

Jian yang melihatnya bergerak kearah pria itu, "Maaf,". Lirihnya. Keno menghela nafas, mau disembunyikan bagaimanapun tetap saja akan ketahuan. Ia sendiri dalam posisi yang sulit memahami keadaanya. Jika ia melakukan hubungan itu dengan Kiara ia akan tahu bahwa ini memang konsekuensinya dan harusnya  ia ingat kejadian itu. Harusnya juga ia tahu Kiara hamil, tapi selama mereka tinggal bersama interaksi intens mereka baru dimulai ketika hadirnya Kiano yang berada di depan apartement. Lalu bagaimna bisa Dna Kiano positif cocok dengan miliknya dan Kiara. Pria itu menatap Jian yang menunduk merasa bersalah   "Gak usah dipikirin, cepet tidur udah malem,". Tepuknya pada pundak Jian lalu beranjak pergi.

 Tepuknya pada pundak Jian lalu beranjak pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiara mondar mandir di dalam kamarnya. Setelah kejadian siang tadi, kakak dan maminya memutuskan untuk menginap di apartement. Saat ini Kiano sedang bersama dengan Mami, jadi ia agak bisa tenang untuk berpikir dan mencerna kondisinya. Kiara berulang kali mencoba menghubungi Keno. Namun, setelah di pukuli untuk kedua kalinya oleh  kakaknya tadi Keno diseret pulang oleh Bunda dan Ayah pria itu.

Kiara mengacak rambutnya frustasi sejak kapan dan bagaimana bisa ia punya anak, bukan anak angkat tapi anak kandung. Ia belum pernah hamil dan melahirkan bagaimana bisa Kiano positif cocok dengan dna nya. Apakah pihak Rumah sakit ada kesalahan, berbagai pertanyaan semakin membuatnya sakit kepala.

BABYSITTING  [JENRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang