Chapter 8 - How to be a good parent?

2.3K 270 28
                                    

Keno melirik Kiara dari bangku kemudinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keno melirik Kiara dari bangku kemudinya. Gadis itu menunduk sedih menatap Kiano sedari tadi yang ada dipangkuanya. Hari ini keduanya berencana membawa Kiano untuk vaksin. Setelah mendapat vaksin Informasi mengejutkan yang didapat dari dokter bahwa ternyata umur Kiano diperkirakan sudah memasuki dua bulan, tetapi tali pusarnya masih basah. Seharusnya tali pusar kering dan sudah putus sekitar umur 2-3 minggu. Sedangkan Kiano sudah diasuh Kiara dan Keno sekitar 2 minggu lebih.

Dokter mewanti keduanya bahwa tali pusar itu harus selalu kering dan tidak boleh kenai air agar cepat putus. Untung saja tidak terjadi infeksi pada Kiano. Meskipun begitu, Kiara merasa bersalah. Mereka berdua tidak punya pengalaman mengurus bayi, bahkan keduanya tidak berani tanya ke orang lain karena khawatir akan ada gosip tidak jelas. Mereka juga hanya berbekal youtube dan google.

Menyadari Kiara yang menahan tangisnya membuat Keno khawatir. "Bukan salah lo kok,". Gadis itu masih diam.

"Gapapa Kiara, kita belum tahu,". Keno mengelus surai Kiara ketika lampu merah. Elusan Keno membuat Kiara semakin bergetar mehanah tangis.

"Gue sok-sok an banget, gimana kalau Kiano infeksi atau-, Hidung Kiara sudah memerah matanya mulai berair.

"Sstt, Kiano gak kenapa-napa. Berhenti nyalahin diri sendiri. Gue minta maaf. Gue juga salah harusnya gue lebih andil dan malah kurang bantu lo,". Kiara menggeleng, tidak Keno sudah cukup membantunya. Apalagi kegiatan Keno lebih padat dibanding dengannya. Jadi hal ini menurut Kiara bukan salah Keno. Dia saja melarang Keno memandikan Kiano karena merasa dirinya lebih bisa daripada Keno. Tapi apa nyatanya dia malah membuat tali pusar Kiano tidak cepat kering karena tanpa sengaja ikut membersihkan tali pusarnya dengan air.

Lampu menunjukkan hijau Keno kembali melajukan mobilnya. Kiara diam Keno pikir gadis itu sudah kembali tenang. Ia tidak bisa jelas melihat wajah Kiara karena tertutup rambut gadis itu. Matanya terus sesekali melirik mengawasi gadis disampingnya itu.

"Enggak lo gak salah. Gue aja yang ceroboh gue kira- gue bak-bakal,- hiks

Kalimat Kiara terhenti ia menangis sesegukan membuat Keno terkejut. "Kiara lo nggak salah, kita juga baru pertama kali ngasuh bayi,".

Kiara masih menangis, tiba-tiba Kiano ikut menangis Membuat keduannya menangis bersamaan. Kiara mengambil dot Kiano dengan isakan tangis yang belum berhenti. Keno bingung melihat keduany menangis ditambah lagi mendapati basement parkir apartementnya penuh membuatnya bingung mencari tempat parkir. Keno mengehntikan mobilnya, kemudian menghadap Kearah Kiara memutar tubuh gadis itu mengahdapkan kearahnya. Tangan Keno mengankat wajah Kiara.

"Ki, lo jangan nangis juga ini gue bingung kalau kalian berdua nangis. Ini bukan salah lo. Kita gak tahu dan ini pelajaran buat kita. Nanti kita cari solusi bareng gimana cara ngasuh bayi yang benar hmm?,". Kiara menatap Keno yang menatapnya dengan tatapan meyakinkan berusaha menenagkannya. Kiara diam lalu mengangguk dengan masih sesegukan

BABYSITTING  [JENRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang