Jian termenung di meja kasir, pandangannya terlihat orang linglung padahal pembeli sudah antri sejak 5 menit yang lalu.
"Halo kak?,". "Kakak?" Salah satu pelanggan yang berada di paling depan masih memanggilnya, tetapi belum ada sahutan dari pria itu."Jian!,". Tepuk Kenan pada pria itu membuatnya kembali pada kesadarannya.
"Ha?," tanyanya linglung. Kenan memberi kode untuk segera berdiri.
"Ada pelanggan tuh!,". Jian tersenyum canggung menatap pada wanita berambut pendek dengan kacamata yg bertengger diatas hidungnya yang berada didepannya.
"Maaf kak hehe, Silahkan mau pesan apa?".
"Okay kak, silahkan ditunggu ya nanti diantar,". Setelah pelanggan baris terakhir Kenan menghampiri pria itu.
"Kenapa sih?,". Tanya Kenan heran, meskipun Jian aneh tapi tidak biasanya ia tidak fokus seperti ini. "
"Lagi masalah sama Nindy?,". Jian menggeleng, lalu menghela nafas panjang.
"Gapapa," Ujarnya ragu. Kenan mengernyit. "Fokus dulu, ini lumayan rame Ji, ntar Kena SP Keno tau rasa deh!,". Kenan menepuk pundak Jian yang masih bergelung dengan pikirannya sendiri. "Ntar abis shift ngobrol sama gue aja!,". Pria itu hanya menangguk membiarkan Kenan pergi menuju lantai atas, tempat dimana ruang Keno dan Kenan sebagai pemilik cafe ini.
"KIIARAAAA," Teriak Wilo dari lorong fakultasnya. Letak Fakultas hukum dan FSRD memang bersebelahan jadi ada lorong yang menghubungkan fakultas mereka. Kiara memberi tanda pada Wilona yang berjalan bersama Nindy agar memelankan suaranya.
"Aduuh toa banget sih Wil," Wilona hanya cengengesan, tanpa mereka sadari Nindy menatap Kiara dengan tatapan penuh selidik. Sebenernya sih dia memang berniat menghampiri Kiara sendiri, tetapi tanpa sengaja bertemu dengan Wilona yang baru saja ia pergoki diantar oleh mobil yang Nindy kenal jelas milik Kenan.
"Ke kantin yuk, kelas gue masih sejam lagi nih," tanpa persetujuan keduanya Wilo menggandeng lengan Kiara dan Nindy kearah kantin FH.
"Eh jum'at ini Gigi adain Pajama Party di apartnya, firts time ajakin Runa juga,". Celetuk Wilo. Biasanya mereka hanya mengadakannya berempat setiap akhir semester sebagai ritual mereka. Nah, di sinilah segala keluh kesah, kebohongan dan rahasia kalian harus terungkap dengan detail. Hal ini pula yang dikhawatirkan Kiara. Teman-temannya sudah terlihat mencurigainya pasti dia akan menjdi sasaran empuk untuk dijadikan bahan investigasi pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTING [JENRINA]
RomanceKeno dan Karin dua orang Asing yang harus terlibat pada hal rumit yang mengahruskan keduanya bekerjasama.