BABYSITTING [JENRINA]

Chapter 10 - The Past and Present

Keno menatap Kiara yang terlihat kesulitan menyatap makanannya. Tanganya meletakan piringnya yang terakhir pada meja kecil didepannya, berpindah mengkuncir rambut gadis itu dengan gelang karet yang dia temukan di meja.

"Makanya bawa kuncir deh kalo pergian, biar gak ribet gini! Mau ngasih makan rambut lo juga?,". Oceh Keno yang hanya ditanggapi decihan gadis itu.

"Iya deh cerewet!,". Membiarkan tangan Jevano membantu menguncir rambutnya

"Kak Kia?". Seorang gadis mendekati Mereke bertiga dengan ragu-ragu.

"Bener kan Kak Kiara? Alumni Osis angkatan 17 SMA Pelita?,". Ujarnya lagi masih menggebu-gebu terlihat senang bertemu Kiara. Sedangkan Kiara masih menerawang mengingat ingat siapa gerangan gadis didepannya ini.

"Aku Jua Bendahara Osis angkatan 18 inget gak kak?," . Kini Kiara ingat gadis gempal yang paling aktif alias usil dan sering menjadi badut osis sehingga suasana selalu ramai, berbeda dengan penampilannya dulu kini Jua terlihat lebih kurus dan cantik.

"Yaampuun,  inget inget Junanda ya?,". Gadis itu tersenyum menangguk.

"Yaampun maaf gak ngenalin tadi, kamu tambah cantik jadi pangkling tau!,". Gadis itu mengaruk kepalanya malu. Apalagi yang muji idola Jua, dan salah satu motivasi Jua untuk berubah alias glow up.

Menyadari bahwa Kiara tidak sendiri Jua berubah jadi canggung. Perhatian Jua terarah pada bayi yang digendong Kiara dan sosok pria disampingnya. "Eh kak Kiara udah nikah?,". Tanyanya kaget. Pasalnya ia tidak pernah mendengar kabar itu dari grup Osis atau teman-teman nya padahal Kiara sangat populer saat SMA dulu. Jadi, tidak mungkin tidak ada kabar yang mendengar kabar pernikahan Kiara.

"Aah itu, hehehe,". Kiara tersenyum canggung bingung menjawab dengan apa. Gadis itu sedikit dibuat heran dengan harinya hari ini. Memangnya, kalau menggendong anak berarti sudah nikah. Kiara sendiri tidak sadar bahwa ia dan Keno sudah mirip pasutri dengan satu anak. Jua masih melihat Kiara yang senyum canggung dengan rasa penasaran.

Melihatnya kejadian didepannya Keno tergelak ikut senyum kecil.

"Iya udah,". Bukan Kiara, tapi Keno yang bersuara. Gadis itu menoleh kearah Keno menyenggolnya pelan. Bisa-bisa nya menyebar fitnah.

"Jangan bilang siapa-siapa ya Jua. Ini masih Rahasia,". Lanjutnya sambil tersenyum manis menatap Jua membuat gadis itu melongo menatap Keno. Kiara terkekeh melihat Jua yang melongo tiga centi menatap Keno. Ia hapal tabiat gadis itu kalau ketemu pria ganteng.

"Jua?," panggilnya.

"Eh iya kak?," gadis itu kembali tersadar. Keno mengangkat kedua alisnya bertanya pada Jua.

"Iya kak aman tetap terjaga rahasianya,". Ujar gadis itu sambil memperagakan gerakan mengunci mulut.