BABYSITTING [JENRINA]

Chapter 15 - Suami Istri?

Happy Reading 📖💞

Kiara berjalan tergesa menyusuri lorong gedung fakultasnya. Sudah dua hari sejak Kiano dirawat dirumah sakit dia harus lebih fokus mengurus Kiano. Sehingga, beberapa tugas dari praktik moot court selama satu semesternya yang harusnya dikumpulkan kemarin lupa ia kumpulkan. Untung saja PJ Kelasnya mengingatkannya  agar segera mengumpulkan ke ruang dosen.

Keadaan Kiano hari ini sudah lebih baik dan tidak rewel seperti kemarin. Jadi, dia dan Keno memilih pulang dulu untuk mengurus beberapa urusan mereka yang harus segera diselesaikan. Sedangkan Kiano   sudah ada baby sister sementara yakni Wilona dan Kenan. Keduanya memanfaatkan sepasang manusia tidak jelas itu, yang hanya terus mengawasi Kiara dan Keno sejak saat itu hingga hari ini. Pasangan itu datang setiap 3 kali sehari seperti jadwal minum obat. Melihat kedua orang yang tidak punya kesibukan selain mengawasi dirinya, Keno pun memanfaatkan keadaan itu. Ia menyuruh Kenan dan Wilona menjaga Kiano sementara hingga keduanya menyelesaikan urusan mereka.

"Eh Ki, akhirnya gue ketemu lo,". Seru Jihan, salah satu anggota BEM fakultasnya tiba-tiba menghadang Kiara yang baru saja tidak sengaja bertemu pada belokan dari ruang dosen.

"Kenapa Han?,".

"Gini, lo mau kan jadi moderator buat Fest Law pekan ini?,". Kiara mendelik menatap Jihan yang melihatnya dengan tatap memohon. Fest Law ini adalah workshop diskusi dan debat mahasiswa hukum yang dilakukan tiap 3 bulan sekali selama satu minggu penuh, yang kebetulan Kiara sempat menjadi Moderatornya pada tahun lalu.

"Aduh mendadak banget han. Emang kapan acaranya?,".

"Pembukaanya hari Jum'at sih Hehehe,". Ujar Jihan, Kiara menatap cengo pada Jihan yang meringis didepannya. Hari ini sudah Rabu dan Jum'at itu dua hari lagi.

"Gila aja deh!. Gak gak bisa!,". Tolak Kiara.

"Lo kan udah pro. Gak perlu latian juga pasti bisa. Please ya Ra,". Jihan menatap Kiara dengan tatapan memohon membuatnya menghela mafas. Kalau saja keadaanya seperti dulu dia sih mau-mau saja.

"Sorry banget Han, Gue nggak bisa,". Tolak ya lagi merasa tidak enak.

"Please ya Ra, minta tolong banget ini gue, Mbak Saras masuk RS, makannya mendadak banget,". Mohonnya tapi Kiara kekeh menggeleng. Tidak bisa sekarang dia itu punya prioritas Kiano yang lag sakit dan beberapa tugas kuliahnya masih ada yang harus dia kumpulkan untuk pekan ini.

"Gak bisa gue. Lagian kenapa harus gue sih?, coba cari yang lain atau si Ada Ina,". Usul Kiara. Gadis keturunan Bali anggota grup Debat hukum. Jihan mengercut

"Sebenernya juga ya Ki, peserta kali ini yang seangkatan dikit. Terus karena tahun lalu lo jadi moderator pesertanya membludak. Siapa tahu aja bisa nambah peserta,". Jihan bermasud terselubung, menarik teman angkatannya dengan menggunakan Kiara. Apalagi ada perjanjian konyol dengan teman-temannya kalau bisa membuat Kiara berpartisipasi kelasnya akan ikut.