chapter 4- Ours?

2.2K 276 69
                                    

Happy Reading 💙

Setelah semalam pulang dini hari Kiara dan Keno kini masih bergelung pada selimutnya masing-masinh enggan mengangkat tubuhnya padahal sudah menunjukkan jam 10 siang, bahkan hanya untuk membuka pintu yang mana sedari tadi bel apartemen mereka terus...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah semalam pulang dini hari Kiara dan Keno kini masih bergelung pada selimutnya masing-masinh enggan mengangkat tubuhnya padahal sudah menunjukkan jam 10 siang, bahkan hanya untuk membuka pintu yang mana sedari tadi bel apartemen mereka terus berbunyi pun tidak ada yang bergerak.

Kiara yang sudah frustasi menendang slimutnya, "Siapa sih pagi-pagi gini ganggu banget,". Dengan mencepol rambutnya secara asal Kiara berjalan membuka pintu yang sedari tadi beunyi.

"Iyaaa siap- Lohh gak ada orang?,". Kepalanya menelongok ke kanan kiri tidak menemukan siapapun kecuali. Suara ringikan bayi yang berhasil membuat Kiara menunduk "Astaga, anak siapa ini?,". Dengan cepat dia memeriksa bayi tersebut lalu menggendongnya. Bahkan di box samping box berisi tas yang lengkap dengan peralatan bayi. Mulai dari Popok susu formul baju dan mainan.

 Mulai dari Popok susu formul baju dan mainan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr. Pinterst/ box bayinya, foto bayinya bisa diabaikan)

Kiara menoleh ke kanan kiri apertementnya semua pintu tertutup bahkan tidak ada tanda-tanda orang baru saja datang di lantai apartemennya. Matanya melihat nomor lift yang juga tidak bergerak. Bayi itu kembali menangis membuat Kiara bingung "Aduh cup cup cup jangan nangis dong, ini anak siapa lagi,". Matanya menangkap secarik kertas dalam box bayi tersebut.

"Kalian tidak boleh lari tanggung jawab!,". Kiara melotot membaca tulisan yang dia temukan.

"Anjiir apa nih, jangan-jangan anak Ken?,". Dengan cepat Kiara lari masuk sambil berteriak memanggil housmatenya itu.

"KEN KEN KENO!!!!!,"

"KENO,". Didalam kamar Keno menulikan telinganya, Kiara yang tak kunjung mendapati kemunculan pria itu bergerak ke arah kamar Keno sambil mengendong bayi yang dia temukan tadi.

"KENOOO,". Kiara menggedor gedor pintu kamar Keno berkali-kali dengan brutal

"KEENOO CEPET BUKA GAK LO,".
Mendengar keributan diluar kamarnya Keno menghela nafas sebal, dengan berat hati beranjak dari kasurnya membuka pintu kamarnya

BABYSITTING  [JENRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang