🖤 Selamat Membaca 🖤
🖤
🖤
🖤
🖤
🖤
Tae Young tak melepaskan tangan Sang Mi dari genggaman tangannya bahkan sedikit pun sejak mereka meninggalkan kamar hotel dan memutuskan untuk segera pergi dari hotel ini.
Pria itu bertindak seolah Sang Mi akan menghilang darinya jika ia melepas tangan perempuan itu padahal sejak saat dia kembali ke hotel, Sang Mi selalu ada di sisinya dan mengikuti kemana dia melangkah seperti saat ini ketika dirinya berjalan menuju lift.
"Jadi, aku bukan yang pertama untukmu?" Pertanyaan Tae Young baru saja memecahkan keheningan mereka begitu tiba di dalam lift.
Sang Mi menoleh pada Tae Young tepat saat pria itu menatap dalam padanya dan menjawab dengan lugas sesuai pada kenyataan yang dirinya alami.
"Ya, Tae Young Ssi."
"Kalau begitu, siapa orang itu? Aku hanya ingin tahu agar kau dan aku bisa nyaman dalam menjalani hubungan ini."
Perempuan itu menunduk untuk dua alasan. Pertama karena ia tak bisa berlama-lama menatap wajah tampan Tae Young yang membuatnya semakin goyah dan kedua karena keingintahuan Tae Young terhadap sosok pria pertama yang telah berhubungan dengan dia sebelumnya.
"Apa dia pacarmu?" Tanya Tae Young kembali berusaha mencecar pada sesuatu yang ingin dirinya ketahui.
Sang Mi mengangkat wajahnya kembali, membiarkan Tae Young menghitung kedipan di matanya selama beberapa saat sebelum dia tersenyum lembut seolah menjawab 'Ya' untuk pertanyaan Tae Young tadi.
"Kalian masih berhubungan?" Tanya Tae Young sedikit ragu.
Jika memang Sang Mi dan pria pertama yang berhubungan dengan Sang Mi masih tetap berpacaran hingga saat ini. Tae Young bersumpah akan menghabisi pria itu saat ini juga dan benar-benar memiliki Sang Mi untuk dirinya sendiri.
Pria itu masih pada prinsip hidup yang sama yaitu apa yang ia miliki akan tetap menjadi miliknya, satu-satunya dan dia tak sudi untuk berbagi pada siapa pun.
"Kami sudah lama putus."
Jawaban Sang Mi sontak membuat ulasan senyum mengembang di wajah Tae Young. Pria itu merengkuh pinggul Sang Mi, membuat jarak di antara mereka semakin dekat sehingga dia bisa mengecup dalam pipi perempuan itu dan kembali melayangkan pertanyaan.
"Kau yang memutuskannya?"
"Tidak, saya yang di putuskan." Jawab Sang Mi jujur dan berhasil menghilangkan senyum di wajah Tae Young.
Sekelebat saja, bayangan di masa lalu kembali menghantuinya. Tepat saat ia di putuskan mantan kekasihnya. Tak ada kesedihan darinya kala itu, melainkan Sang Mi merasakan sebuah rasa bersalah pada pria itu.
"Kenapa? Maksudku, dia terlalu bodoh untuk memutuskan kekasih secantikmu."
Senyum getir kini menghiasi wajah Sang Mi saat perempuan itu berkata. "Mungkin karena saya terlalu banyak mengatur dan menentangnya."
Untuk sejenak, Tae Young mengelus lembut pipi Sang Mi mencoba memahami perasaan perempuan itu. Pria itu melirikkan matanya sejenak pada monitor di atas pintu elevator, perjalanan lift mereka terasa cukup lama karena Tae Young dan Sang Mi baru melewati sepuluh dari total empat belas lantai dari kamar hotel mereka tadi berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal : The Villain's Revenge [END]
Romance🔞 Warning! 🔞 Cerita ini berkisah pada seputar kriminal dan romansa yang tak kalah romantis dari pasangan normal lain. Kejahatan dan cinta saling berdekatan. Memabukkan dan membunuh. Semua itu terjadi pada satu malam di mana seorang penguasa dunia...