Selamat membaca
🖤
🖤
🖤
🖤
🖤
[Satu Bulan Kemudian]
Sinar kekuningan dari matahari di sore hari sedikit lebih banyak membuat bayangan dari Moon Young yang tengah berjalan di balkon sebuah pasar kumuh di pinggiran kota Seoul terlihat jelas.
Pakaian serba hitam layaknya seorang malaikat pencabutan nyawa mampu membuat tampilannya tersamarkan oleh angin sore yang terhembus dingin.
Sambil merapatkan mantel hitamnya, Moon Young mengetuk hak di bootsnya beberapa kali saat tiba di ruko terujung bangunan tua ini dengan satu pria berdiri di ambang pintu sebagai penjaga tempat ini.
Tanpa menyuruh Moon Young melepas masker. Karena hanya dengan melihat mata Moon Young yang menatap dingin, pria itu sudah tahu siapa sosok di balik masker wajah tersebut.
Pria setinggi seratus delapan puluh dua itu segera membuka lebar-lebar pintu untuk menyambut kedatangan bos besarnya, pemilik sekaligus penguasa tempat di mana ia bekerja saat ini.
Di dalam sana semua orang mendadak panik tak karuan begitu Moon Young melepas masker di wajahnya. Menatap keberadaan mereka dengan tatapan tajam penuh keangkuhan.
Ada yang tengah bersantai dengan menyandarkan punggung di dinding sambil merokok, ada pula yang sedang asik meminum soju sambil menonton video porno dan terakhir, pria berkepala botak yang terduduk angkuh di sebuah single sofa.
Dia menyambut Moon Young dengan senyum lebarnya yang secara tidak langsung membuat Moon Young jengah. "Nyonya kami. Anda datang di waktu yang tepat. Silahkan duduk, biarkan saya menyambut anda dengan secangkir..."
"Tidak usah basa basi. Cepat keluarkan apa yang kuminta." Sela Moon Young dingin namun penuh penekanan.
Pria botak itu diam beberapa saat sebelum memberi salah satu anak buahnya isyarat dan tak lama seseorang datang dengan sebuah koper kecil berwarna hitam.
Moon Young menerimanya tanpa kata. Dia langsung membuka benda tersebut dan melihat sebilah pisau tajam serta satu senjata api. Sesuai dengan pesanannya.
Moon Young menyelipkan pisau tersebut di sepatu bootsnya, sedikit tersamar karena gagang pisau tersebut sama hitam dengan sepatunya. Lalu Moon Young beralih pada beberapa peluru dari senjata api untuk ia kantongi butiran mungil namun menyakitkan tersebut ke dalam saku jaketnya.
"Tidak terlalu buruk." Sahut Moon Young seraya menelisik pistol dalam genggamannya.
"Sesuai dengan permintaan anda, bukan? Saya memang cukup pintar untuk membuat anda puas pada pekerjaan saya."
Lalu pria itu terbahak seperti sedang tidak sadar jika saat ini dia berhadapan dengan bos besar dari senjata yang dia perjual belikan sedangkan Moon Young hanya menanggapinya dengan senyum tipis dan terlihat cukup misterius.
"Sebuah senjata akan sangat berguna jika kita mengujinya sebelum di gunakan."
Tawa itu seketika terhenti. Pria botak tersebut langsung diam seribu bahasa ketika mendapati senjata Moon Young sudah bertengger di keningnya. Tanpa menunggu bantahan atau kata-kata terakhir yang sangat tidak penting dari pria botak itu. Moon Young langsung melesatkan peluru hingga melubangi kening pria itu sebelum akhirnya pria berkepala botak itu jatuh ke lantai dan mati seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal : The Villain's Revenge [END]
Romance🔞 Warning! 🔞 Cerita ini berkisah pada seputar kriminal dan romansa yang tak kalah romantis dari pasangan normal lain. Kejahatan dan cinta saling berdekatan. Memabukkan dan membunuh. Semua itu terjadi pada satu malam di mana seorang penguasa dunia...