02 : Love And Desire

922 80 7
                                    

🖤 Selamat membaca 🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

Beberapa saat yang lalu.

Alur kisah di malam itu mundur beberapa waktu tepat sebelum Tae Young dan Sang Mi bertemu. Sebelum Tae Young akhirnya membeli Sang Mi dari Man Weol dan sebelum ciuman pertama di antara keduanya terjadi.

Di sini, masih di tempat yang sama di mana Tae Young datang untuk mencari kesenangannya di sebuah watergate milik Man Weol.

Pada ruangan lain, sesosok pemuda berusia dua puluh tahunan nampak terduduk bersebelahan dengan Sang Mi. Raut wajah tak tenang dari pemuda tersebut sudah tampak jelas ketika pemuda itu tak mengindahkan pandangannya dan terus memperhatikan Sang Mi yang sedang larut pada pemikirannya.

Pemuda itu memang tak bisa membaca secara pasti apa yang tergambar di raut wajah tak terekspresikan dari Sang Mi. Namun satu hal yang dia yakini dan pasti, saat ini Sang Mi tengah gelisah pada keputusannya sendiri.

"Nunna, kau yakin akan melakukannya? Tak bisakah kau memikirkannya lagi."

"Tak ada waktu lagi untuk berfikir." Sang Mi menghela napasnya, dia mengangkat wajahnya beberapa derajat untuk menatap pemuda yang telah ia anggap sebagai adiknya tersebut.

"Mau sekarang atau nanti, aku akan tetap melakukannya."

Pemuda itu menunduk, ada rasa takut dalam dirinya saat beradu tatapan dengan Sang Mi meski dia tahu jika Sang Mi tak akan pernah membentak bahkan memarahinya hanya saja aura yang menguar lewat tatapan mata itu sungguh membuatnya takut dan bergindik ngeri.

"Jaga dirimu Nunna. Jangan biarkan kau ketahuan sebelum waktu yang Nunna inginkan itu tiba."

Dan di sini garis bibir Sang Mi terangkat selama beberapa derajat membuat ulasan senyum manis yang jarang terulas kini tergambar jelas di wajahnya.

Dan di sini garis bibir Sang Mi terangkat selama beberapa derajat membuat ulasan senyum manis yang jarang terulas kini tergambar jelas di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau juga. Jaga dirimu selagi Nunna tak bersama denganmu."

Pemuda itu mengangguk pelan. Genangan air di matanya secara otomatis tertimbun oleh beberapa kata yang telah di ucapkan Sang Mi padanya. Singkat namun penuh makna untuknya terlebih Sang Mi yang dia kenal bukan pribadi yang mencemaskan orang lain. Sang Mi yang dia tahu adalah perempuan yang dingin pada semua orang.

Namun begitu, meski pemuda itu tahu Sang Mi seperti apa. Dia jelas lebih tahu jika Sang Mi punya perasaan tulus dan menyayangi dari lubuk hati yang terdalam.

Derit pintu sedikit membuat jiwa Sang Mi gusar. Pemuda di sampingnya bahkan buru-buru menyeka air mata yang hampir menetes karena tak ingin di lihat sebagai pria lemah di hadapan orang lain selain Sang Mi.

Criminal : The Villain's Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang