Selamat Membaca
🖤
🖤
🖤
🖤
🖤
Pergi ke tempat lain dengan hanya membawa Moon Young saja bersamanya kedengaran cukup menarik.
Maksudnya, Tae Young ingin meluangkan waktu berdua saja dengan Moon Young agar bisa saling menyelami perasaan masing-masing tanpa kehadiran anak-anak atau orang lain di sekitar mereka. Anggap saja itu adalah sebuah kencan pertama mereka sejak saling menyatakan perasaan dan Tae Young merasa waktu saat ini cukup tepat untuk mewujudkan hal itu.
Dia sudah berbicara dengan Mark, Hye Ri dan Dal Gon untuk menitipkan Do Young dan Woo Young selagi mereka pergi, mungkin satu atau tiga hari.
Mereka setuju. Itulah alasan mengapa Tae Young datang menyusul ke restoran bersama dengan Mark yang mengemudikan mobil. Dia akan merayu Do Young untuk meminta Moon Young bersamanya dan bocah itu akan pulang bersama Mark.
Namun alih-alih rencana tersebut terwujud. Tae Young dan Mark malah di suguhi pemandangan yang sangat aneh di depan restoran tempat di mana Moon Young dan Do Young berada.
Mark memarkirkan mobil di depan restoran lalu berlari ke ujung restoran tepat sesaat setelah matanya menangkap beberapa pengawal tergeletak di lantai dengan luka tembak di beberapa bagian tubuh.
Sedangkan Tae Young langsung berlari ke dalam restoran dan di sambut oleh teriakan histeris pelayan dan pelanggan di sana. Matanya terus merotasi pada setiap sudut di dalam restoran, mencari keberadaan sosok wanita dan bocah laki-laki kesayangannya.
Namun sial, dia tidak menemukan keberadaan mereka. Matanya malah menangkap sebuah kotak besar dengan pita-pita layaknya kado ulang tahun. Orang-orang di sana yang memusatkan perhatian pada kotak tersebut dengan wajah ketakutan dan terus berbicara bahasa Jerman yang tidak ia mengerti, sehingga mau tak mau Tae Young berjalan mendekat ke tempat di mana kotak tersebut berada untuk dapat melihat apa yang membuat orang-orang di sini ketakutan.
Ketika seluruh atensinya berpusat pada sesuatu di dalam kotak tersebut. Tae Young terkejut, tubuhnya mendadak kaku dan perasaan aneh menjalar di sekujur tubuh.
"Man Weol Nunna!"
Suara itu berasal dari Mark yang rupanya telah berdiri sampingnya sejak beberapa saat lalu untuk ikut mengamati isi di kotak tersebut. Wajah Mark tak jauh berbeda dengannya, ada keterkejutan, rasa tak percaya dan tangis yang baru saja meluncur dari kedua matanya.
Mark kembali berlari saat Tae Young masih berdiri di tempat yang sama, terpogoh menangkap tubuh Man Weol dari dalam kotak. Menangis tersendu-sendu dan memegangi wajah manis Man Weol yang berlumuran darah dengan tangan gementar.
"Nunna bangunlah... Apa yang telah terjadi padamu... "
Moon Young-nya, Do Young-nya, kemana mereka. Mata Tae Young kembali merotasi, tangannya gemetar saat dia lagi-lagi tak menemukan kedua orang yang berharga di hidupnya.
Tae Young kehilangan arah. Dia berlari, memeriksa setiap tempat di dalam restoran. Ruangan-ruangan VVIP menjadi pusat utamanya sampai dia menemukan satu tempat dengan salah satu pengawal Moon Young yang tersungkur di lantai bersama darah yang menggenang di sekitar kepala.
Dia kemudian melihat beberapa hidangan di atas meja yang masih nampak utuh serta tas Moon Young di sana. Perasaan Tae Young semakin kacau, dia mengusap wajahnya dengan kasar karena frustrasi terhadap keberadaan Moon Young dan Do Young.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal : The Villain's Revenge [END]
Romantik🔞 Warning! 🔞 Cerita ini berkisah pada seputar kriminal dan romansa yang tak kalah romantis dari pasangan normal lain. Kejahatan dan cinta saling berdekatan. Memabukkan dan membunuh. Semua itu terjadi pada satu malam di mana seorang penguasa dunia...