Selamat Membaca
🖤
🖤
🖤
🖤
🖤
(Ko Moon Young Pov)Saat aku berusia delapan tahun, ayah mengajakku untuk pertama kalinya pergi bersama ke sebuah gereja tua namun cukup bersejarah di kota tempat kutinggal saat ini.
Di hari itu, aku berdoa sembari memejamkan mata untuk waktu yang lama. Aku percaya pada Tuhan. Percaya bahwa Tuhan ada, percaya bahwa Tuhan selalu mendengar doa-doaku dan percaya bahwa Tuhan memegang sepenuhnya harapan dan keinginanku di masa depan.
Dan doaku hari itu adalah... Aku ingin bahagia untuk selamanya bersama seseorang yang mencintaiku.
Rupanya Tuhan tidak selamanya selalu memberikan kemalangan dalam hidupku. Tuhan benar-benar mendengarkan doaku di hari itu.
Tuhan memberiku seseorang yang sangat mencintaiku dan terus memberikanku kebahagiaan hingga hari ini.
Senyum melengkung di bibirku saat denting piano memainkan lagu jingle bells terdengar dari lantai utama. Sebenarnya aku sudah bangun sejak lima belas menit yang lalu hanya saja aku masih nyaman bergelung di atas tempat tidur dengan mata terpejam.
Hari-hari yang merepotkan dan juga menyibukan telah membuatku tidak memiliki waktu untuk sekedar bersantai di atas tempat tidur saat pagi hari.
Mengasuh empat anak seorang diri memerlukan usaha dan tenaga lebih. Sebenarnya Tae Young sudah mendatangkan beberapa pengasuh untuk membantuku, namun aku menolak mereka semua dengan alasan bahwa aku ingin merawat anak-anakku seorang diri.
Sebuah keyakinan dalam hidupku adalah, aku bisa dan aku akan menunjukkan pada dunia bahwa aku bukan seorang ibu yang gagal. Aku akan membesarkan dan merawat anak-anakku dengan tanganku sendiri.
Kala mataku terbuka. Aku tidak mendapati Tae Young di sampingku atau bayi kembarku di dalam boxs tempat tidur mereka yang terletak tak jauh dari ranjangku.
Senyumku kembali terulas kala mendengar suara manis gadis kecil bernyanyi beberapa bait lagu jingle bells. Woo Young memiliki bakat bernyanyi yang luar biasa. Suaranya nampak merdu meski lirik lagu yang dinyanyikannya cukup berantakan.
Aku segera beranjak dari tempat tidur. Kemudian berjalan perlahan keluar dari kamar dan menghampiri sumber suara.
Natal telah berlalu beberapa hari lalu namun suasananya masih cukup kental hingga anak-anak masih sangat bersemangat.
Begitu langkahku menyentuh di ruang keluarga. Mataku langsung terfokus pada Do Young yang asik memainkan pianonya dan Woo Young yang terus bernyanyi. Di depan mereka, dua bayi menggemaskan berusia sebelah bulan yang menjadi penonton dadakan tampak memainkan mainan mereka sebagai musik pengiring.
Dua bayi itu adalah duplikatku dan Tae Young. Jang Young Soo, bayi laki-laki yang memiliki sorot mata tajam seperti Tae Young dan Jang Young Ji, bayi perempuan yang memiliki hidung serta garis senyum yang sama denganku.
Kami terlihat menjadi kembar untuk satu sama lain.
Aku tersenyum melihat mereka yang begitu ceria di pagi hari. Lalu mataku merotasi pada setiap sudut di ruangan ini, mencari keberadaan seseorang yang menjadi dalang dari keceriaan pagi ini.
Saat tubuhku berbalik. Aku terkejut melihat Tae Young yang mengenakan kostum Santa Claus tengah berdiri di belakangku dengan meletakan telunjuk di ujung bibirnya sebagai isyarat untuk tidak bersuara dan mengundang anak-anak melihat ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal : The Villain's Revenge [END]
Romance🔞 Warning! 🔞 Cerita ini berkisah pada seputar kriminal dan romansa yang tak kalah romantis dari pasangan normal lain. Kejahatan dan cinta saling berdekatan. Memabukkan dan membunuh. Semua itu terjadi pada satu malam di mana seorang penguasa dunia...