Selamat Membaca
🖤
🖤
🖤
🖤
🖤
Mereka baru saja tiba di Korea Selatan beberapa waktu lalu setelah menempuh perjalanan lama yang begitu menegangkan bagi sebagian orang.Sayangnya Mark tidak dapat ikut dalam peringkusan ini, Tae Young memohon pada pria itu untuk bisa menjaga Woo Young selagi mereka menjalankan misinya. Dia bersumpah akan menyelesaikan semua ini dan kembali ke Jerman, membawa Do Young dengan selamat.
Saat ini jam di dinding masih menunjukkan pukul dua belas siang. Masih ada sedikit waktu untuk Tae Young mempersiapkan semuanya, menunggu orang-orang kepercayaannya datang.
Ketika orang-orang sedang sibuk berkoordinasi dengan mencari titik koordinat Tae Gu yang sebenarnya. Ada beberapa orang juga yang sibuk menyiapkan persenjataan dan banyak hal lainnya yang akan menunjang kegiatan mereka yang dapat di sebut sebagai sebuah perang.
Tae Young membawa Moon Young ke tempat yang sedikit lebih aman setelah melewati sistem keamanan di bandara.
Di sini. Markas mafia Tae Young berada. Untuk pertama kalinya Moon Young menginjakkan kaki di tempat di mana sarang musuh bebuyutan menyimpan seluruh persenjataan dan orang-orang terpercaya yang mampu menjaga kerahasiaan otoriras Tae Young.
Moon Young tidak terlalu ingat–dan mencoba untuk tidak mengingat-ingat kembali betapa buruknya masalalu yang benar-benar ingin ia enyahkan jauh. Sebagaimana besar keinginannya melenyapkan kelompok mafia di sini karena rasa dendamnya atas kepergian Gang Tae.
Daun kering di musim semi terbang oleh angin sejuk, melewati kepalanya dan berputar-putar di udara hingga memasuki jendela disaat rengkuhan hangat seorang Jang Tae Young masih terus memeluk erat.
Moon Young menghela napasnya, menyesapi aroma tubuh Tae Young yang cukup menenangkan baginya sembari mulai berujar dengan suara pelan dan lembutnya. "Aku sedikit terganggu dengan ucapanmu. Bayi-bayi? Apa maksudnya?"
"Benar." Tae Young memindahkan satu tangannya yang sebelumnya bertengger di lengan Moon Young menjadi di perut wanita itu.
Sambil mengelusnya perlahan, dia kembali berkata. "Aku belum memberitahumu tentang ini karena momen itu sangat tidak tepat di situasi dan kondisi saat ini."
"Tidak apa-apa Tae Young. Katakanlah." Moon Young meyakinkan Tae Young tanpa menoleh untuk melihat wajah pria itu.
"Saat kau berusaha untuk mengakhiri hidupmu beberapa hari lalu. Aku mengundang beberapa dokter spesialis kandungan untuk memeriksakan kandunganmu dan mereka berkata jika janin di dalam perutmu terdapat dua bayi."
Moon Young diam-diam memejamkan matanya setelah mendengar fakta itu. Dia senang namun juga teramat sedih.
Jadi, kini Moon Young memiliki tiga anak?
Lalu bagaimana caranya ia bisa melindungi mereka jika melindungi satu anak saja dia tidak bisa. Dia kecolongan. Dia ceroboh.
Pundaknya kini bertambah berat dan Moon Young tak yakin, apakah dia akan sanggup melewati semua ini. Setelah apa yang telah dia dapat dari kematian Man Weol.
Moon Young mulai tersadar jika air matanya mengalir di lengan Tae Young yang tengah merengkuhnya–membahasakan bahwa Moon Young benar-benar tidak melalui ini sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal : The Villain's Revenge [END]
Romance🔞 Warning! 🔞 Cerita ini berkisah pada seputar kriminal dan romansa yang tak kalah romantis dari pasangan normal lain. Kejahatan dan cinta saling berdekatan. Memabukkan dan membunuh. Semua itu terjadi pada satu malam di mana seorang penguasa dunia...