Biar ko lagi lewati hari yang bikin ko mau hilang dari bumi. Sa mo bilang ini untuk ko. Don't forget for be grateful."
VC

Halo salam kenal ya, dan salam sayang btw saya nulis pake dialek Papua lagi. Saya Revisi ulang dan dipublis lagi. Mau serius hingga tamat. Votemnya boleh dong sebagai apreasiasi teman-teman ya, So saya bakal ngasih terjemahan bahasa Indonesia buat teman-teman yang bingung dialek Papua diakhir cerita ya. Tapi keknya diawal aja ya, biar paham gitu. Komen ya, kalau bingung sama dialeknya ya. See you happy reading.
Beta : saya (logat Ambon/Maluku)
Sa : saya
Ko : kamu
Pace : pak
Mace : Mama/ibu
Tong : kita
Dong : mereka
Mo : mau
Pu : punya
Pi : pergi
Tra/trada : TidakVC🖤
"Goblok goblok!" Seseorang perempuan mengetuk dahinya pelan ketika orang yang kemarin salah dia vc. Ada didepan kelas. Tengah menulis stukur teks news. Dalam hati perempuan itu bersumpah serapa dengan tetap diam dia meneguk ludahnya kasar. Ketika mata laki-laki itu menatap dia tajam serasa ingin mencekik gadis itu dengan retinnya. "Mampus!"
"Apriany maju dan jelaskan kembali materi ini!"
Apriany Priskila Admaja. Gadis Papua sanger yang akrab dengan pangilan Ace. Melakukan hal bodoh yang buat dia dalam masalah bertubi-tubih. Seperti ketimbang sial. Perempuan ini lontaran goblok dia haturkan terus pada diri sendiri karena pertama. Salah chat dosen! Kedua salah kirim tugas! Tiga salah masuk kelas! Empat telat muluh di jam Sir yang mengajar writing! Lima salah vc dosen dan ini yang paling fatal.
180 derajat hari yang tenang dan damai beruba sial.
Ketika hendak maju kedepan kelas jam dosen tersebut ternyata sudah usai. Saat laki-laki berjas itu mengecek jam yang melingkar ditangannya dia memberi instruksi, "That's enough for today's meeting don't forget the task I give you guys."
"Yes Sir thank you." Semua mahasiswa berseru menjawab laki-laki yang sudah keluar ruangan dengan laptop ditangannya.
Apriany mengusap dadanya lega. Rossa menyenggol lengannya. "Itu bukannya Pak Raizel yaa, yang kemarin salah ko vc itu."
"Duh Ocha itu orang dari tadi lihat sa kaya pengen dibunuh. Pindah prodi aja deh. Mumpung masih maba."
"Gila emang mau pinda ke prodi apa?"
"Bahasa Indonesia aja deh. Biar tra pusing disini lihat itu orang jadi pengen mati dadakan serius."
"Kok bisa sih vc itu orang Ace. Gimana ceritanya?" Haya perempuan paling mudah dengan hijab itu duduk disamping Ace.
Fince datang dengan kata payung yang buat. Yoseph si cewek tomboy itu ketawa. Ketawanya pun suka mukul benda atau manusia itu heboh.
Maksud payung ini agak vulgar dari mulai pembahasan yang sebenarnya hanya ngalur-ngidul. Jangan tanya itu apa hanya Gita, Paulina. Yuliana dan Yoseph yang tahu terutama sih Fince.
Ace mulai fokus bercerita tapi terganggu karena suara Marlon menginstruksi. Yoseph agar diam dia sungguh terganggu dengan gaya tertawa perempuan itu. Konsentrasi bermain game hancur.
Marlon laki-laki bongsor dengan kemeja putih dan celana jeans itu menyuruh Yoseph diam perempuan itu justru tertawa menjadi jadi. Pundak Novera jadi sasaran karena tenaga anak itu lumayan. Nyaris kaya cowok.
Haya menarik Ace untuk bercerita diluar kelas tak mau ketinggalan Ezri atau akrab dipanggil Eses itu turut hadir didalam pembicangan mereka lagi.
Rusuh-rusuhnya kelas teriak Marlon dan suara tawa Yoseph. Sebelum lanjut materi speaking jam 02 siang."Nah gini minggu kemarin sa tra ikut zoom kan? Tugas experience, nah sa buat sekarang. Udah jadi sa tekan kirim filenya. Eh malah sa klik gambar VC. Dan gila Sir Raizel terima. Otomatis sa padam hp-lah." Ace menutup muka karena malu.
"Ace siooo sayang trapp berdoa supaya Sir tra ingat ko lagi." Tangan Ezri mengepal diudarah sungguh menguatkan Ace. Yang sedang dilemah ditambah mata tajam dosen itu masih terekam dimemori otaknya.
"Sudah Ace daripada ko pusing mending ikut Beta tik tok saja." Ace menganguk setuju. Perempuan itu mengambil sisir ditasnya dan menyisir rambut sepundak yang beberapa hari lalu dia potong.
Dia, Ezri, Haya, Paulina, Yuliana, mulai bergoyang depan kamerah. Entah apa lagunya. Dibangku belakang Leoni dan Sisilia tak mau kalah ikut berjoget bersama para perempuan itu. Sampai kadang-kadang mereka tertawa dan histeris karna tik tok. Ingat tik tok.
Novita perempuan Ambon yang hobi belajar tengah berdiskusi dengan Jenifer dan Yoseph perempuan yang nama kaya laki-laki itu telah berhenti ketawa. Mendengar penjelasan Novita dengan serius. Pojok belakang kanan ada Yusuf, Dzoel, dan Adrian yang katanya buaya darat dikelas ini. Bersama Marlon tengah Mabar. Sedangkan Tison yang sering disebut pak pendeta. Bersama Jan Warius tengah membeli rokok ditokoh depan kampus.
Reiza cewek pencinta futsal itu asik dengar lagu dengan handset didekat dinding. Menyumpal nikmat ditelingah.
Ace memangil Eta yang dari kantin bersama Faira, atau dipangil Tata. Dan Rhika yang yang dipanggil Bunda serta Madhulika. Namanya aja Hindia jelas guys dia orang India ayahnya keturunan Srilanka. Dan terakhir perempuan berkerudung yang suka memakai sepatu fantovel. Ferla. Eta bersama cewek berkerudung ke arah Ace. Lain hal dari mereka Stella gadis Ambon juga yang pendiam dan kalem itu hobi pake masker ini hanya duduk dibangku ke 2 dipojok dekat dinding baris kedua pula dibagian kanan. Sembari mengipas dirinya santai tanpa ikut risih dengan keributan yang ditimbulkan manusia dalam kelas itu.
Eta cewek berdarah Ambon yang kaya bocah SMP kata Yoseph. Perempuan yang penyuka anime garis keras itu bersama empat cewek itu menujuh samping pintu dekat jendela mereka mulai asik bermain. Tik tok hingga full dengan gambar-gambar dan vidio mereka.
Ace keluar dari kerumunan teman-temannya. Dia mulai gerah karena bergoyang kesana kemarih. Mengusap dahi yang penuh keringat dengan tisu dia keluar dari kelas. Sialnya malah bertabrak dengan seorang. Kepala yang terbentur dada itu meringis serta kalimat i 'm sorry.
"Kamu itu hobi cari masalah yaa?" Dengan langakah mundur Ace menatap sosok itu. Mukanya mau marah kenapa semesta malah mempertemukan laki-laki itu disini.
"Saya minta maaf Pak." Ace menunduk dengan kesal meremas sisih celana panjangnya. "Untung ganteng."
Terlihat dari jauh Sir Haris mulai datang. "Sir datang guys." Mata parah warga kelas tertujuh pada Ace. Sema mulai duduk rapih berhenti dari acarah main tiktok dan sisahnya bergosip kembali duduk ditempat semula.
Ace membantu Ezri mengumpulkan KMK dan menatahnya rapih diatas meja.
Laki-laki yang bapak anak satu itu masuk dan memulai materi yang sudah dinantikan para mahasiswa.
Tiba-tiba ketukan terdengar dari pintu sehinggah Sir Haris mengangguk ada laki-laki yang masuk kelas. Ace mau pingsang. Ezri menatap khawatir temannya itu. Karena wajah Ace pucat. Dia terlalu lelah untuk hari ini. Jam ini. Menit ini dan detik ini juga.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
VC [END] ✓
Romance"Goblok goblok!" Seseorang perempuan mengetuk dahinya pelan ketika orang yang kemarin salah dia vc. Ada didepan kelas. Tengah menulis stukur teks news. Dalam hati perempuan itu bersumpah serapa dengan tetap diam dia meneguk ludahnya kasar. Ketika ma...