04

932 106 1
                                    

-Aku membencimu.-

...

Jungkook terbangun dengan desahan panjang dan nafas yang tersengal.
Mimpi lagi, mimpi yang tidak pernah membaik namun semakin gelap karena terasa menyakitkan.

Dia tidak tahu mengapa wajah seseorang yang ada di mimpinya tidak pernah terlihat jelas, namun nada suaranya begitu jelas penuh dengan kemarahan.
Seperti dua orang yang terlihat saling membenci.

Jungkook selalu merasa frustasi karena mimpi itu tidak pernah usai.

.

"Pagi Kak." ucap Jungkook lalu duduk di hadapan Tae yang sedang makan.
"Hemb." jawab Tae singkat, Jungkook mengoleskan selai coklat pada roti untuknya sarapan.

"Dua hari yang lalu aku bertemu Namjoon dan Yoongi." ucap Taehyung yang tahu siapa Yoongi dan baru tahu Namjoon adalah Manager Jungkook yang sering adiknya ceritakan, tentang Kim Namjoon yang menyebalkan.
"Kau masih sopan pada sepupu orang yang berkhianat padamu, Wow Jeon Taehyung tidak seperti biasanya." ucap Jungkook yang sarkas.

Mantan Taehyung yang berselingkuh adalah sepupu Min Yoongi, meski putus sudah 3 tahun lalu, tapi Tae yang dikenal Jungkook tidak akan sudi menyapa siapapun yang berhubungan dengan Jennie.
"Yah aku hanya berniat menyapa Kim Namjoon, dan dari yang kulihat untuk pertama kali, dia tidak memiliki aura menjengkelkan seperti yang selama ini kau bicarakan." ujar Taehyung terdengar meragukan pendapat Jungkook tentang Namjoon.

"Itu karena kau tidak mengenalnya." ucap Jungkook yang tidak suka mendengar seseorang meragukan pendapatnya.

Taehyung menertawai ucapan Jungkook.

"Kook, aku pikir mungkin kalian hanya berselisih paham, jangan terlalu membenci pria manis sepertinya." Taehyung yang merasa aneh dengan penilaian adiknya, menasehati agar adiknya tidak salah membenci seseorang hanya karena satu atau keburukan yang tampak diluar.

Jungkook hanya mendengus kasar mendengar kakaknya menasehatinya.

Meski dalam hati, Kook juga bertanya-tanya mengapa ia sangat tidak menyukai Namjoon meski sebenarnya ia juga mulai mengkhawatirkannya.

...

Jungkook merasa ia harus lembur selama beberapa jam demi menyelesaikan tumpukan pekerjaannya yang semakin banyak.

"Andai aku tidak ada janji dengan abang, aku ingin membantumu, tapi maafkan aku." kata Jimin prihatin pada mata lelah Jungkook.
"Pulanglah pendek, kau sangat menganggu." ucap Jungkook yang tahu bahwa Jimin punya urusan lebih penting dengan keluarganya.

"Hemb, yasudah, kuharap kau cepat menyelesaikan pekerjaanmu, dan tolong sekalian menaruh laporan ini ke Tempat Penyimpanan yah. Selamat malam Jungkook." pamit Jimin.
Jungkook melirik ke Ruangan Namjoon yang masih menyala.

Ternyata ia tidak sendirian.
Namjoon pasti juga memiliki banyak pekerjaan.

Beberapa waktu berlalu hingga Jungkook malah ketiduran beberapa belasan menit.

"Saya pesan makanan untuk kita berdua, tunggu disini." ucap Namjoon saat Jungkook terbangun karena bel dari pintu luar.
Benar saja, Namjoon menyerahkan sekotak makanan untuknya.

"Terimakasih Pak." ucap Jungkook yang dipikirannya kini hanya ingin segera makan.
Namjoon kembali ke Ruangannya.

.

Setelah pekerjaan Jungkook selesai, ia pun membawa Laporan-laporan yang harus disimpan di Ruang penyimpanan.
Ternyata Namjoon juga ada disana dan merapikan laporan yang baru ia periksa.

"Jangan ditutup pintunya." teriak Namjoon terlambat karena kini pintu sudah ditutup Jungkook.
"Ada apa?" tanya Jungkook ikutan panik lalu menaruh laporan di lantai.

Fall For You (KN) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang