10

911 90 27
                                    

"Ren?" Jungkook terkejut saat ia melihat Renjun ada di rumahnya dan sedang mengobrol dengan Tae.
"Hai kak Jung." Sapa Ren dengan senyumnya.

"Dia nggak ngenalin aku bang." Adu Ren pada Taehyung dan Jungkook yang masih loading mengingat siapa Renjun.
"Wajar sih dia pelupa." Ucap Taehyung membuat Jungkook menendang kakinya.
"Maaf kalau aku nggak ingat, tapi sebenarnya kamu siapa?" Tanya Jungkook kini menatap Ren.
"Adeknya kak Jihyo, itu orangnya lagi masak di dapur." Jawab Ren lalu menarik tangan Jungkook untuk mengikutinya ke dapur.

Dan Jungkook hanya tertawa canggung saat Jihyo menyapanya.
"Jagain Ren di Kantor yah, kalau bandel aduin kakak." Ucap Jihyo sambil mengusak kepala Jungkook setelah mereka melepas pelukan.

Mulai hari itu, Jihyo dan Ren tinggal di Rumah depan.

Makan malam mereka isi dengan nostalgia atau cerita-cerita random, Jungkook merasa senang kini dia tidak hanya tinggal berdua dengan abangnya.
Anak itu juga membayangkan kalau saja Namjoon sudah jadi keluargany juga.

...

Berbeda dengan Jungkook yang bahagia karena hari-harinya bersama dua sepupu yang tinggal dekat dengannya,

Namjoon kini sedih karena di satu malam Yoongi datang ke Apartemennya setelah mengamuk padanya dalam keadaan mabuk.

Yoongi rupanya sangat marah karena Pembatalan perjodohan mereka, ia bahkan menyalahkan segalanya pada Namjoon.

"Kau pikir aku ini orang yang sangat sabar saat hidupku kau permainkan Kim Namjoon?" Tanya Yoongi dengan matanya yang memerah.
Sedangkan Namjoon hanya menunduk menghindari tatap mata Yoongi.

Namjoon menatap ponselnya yang berdering, panggilan dari Jungkook ia abaikan.
Kini Yoongi sedang tidur di kamar dan Namjoon duduk di sofa sambil merenung.

Teriakan dan amukan Yoongi masih berputar di kepalanya.
Ia merasa diserang rasa bersalah yang menyebabkan ia ingin menangis.

.

Jarum jam bahkan kini sudah menunjuk pukul 2 dini hari namun Namjoon belum bisa tidur.

"Kau belum tidur?" Lampu ruang tengah menyala dan Yoongi menatap ke arah Namjoon yang hanya diam.
Yoongi berjalan ke arah Namjoon dan duduk disebelahnya.

"Apa aku keterlaluan memarahimu?" Tanyanya lembut, Yoongi menyadari dirinya sudah keterlaluan, namun ia masih bertanya pada Namjoon.

Pria itu meraih tubuh Namjoon untuk dipeluk.

"Aku tidak ingin melepasmu, aku benci kenyataan kamu telah menemukan pria yang menghamilimu." Ucap Yoongi dengan suara sedih.
Namjoon tidak merespon ucapan Yoongi.

"Namjoon." Panggil Yoongi, ia jadi khawatir karena anak itu tidak mengatakan apapun.
Yoongi meraih wajah Namjoon dan melihat raut sedih disana.

"Aku tidak rela melepaskanmu." Ucap Yoongi lalu mencium bibir Namjoon, Namjoon hanya memejamkan mata tanpa membalas ciuman Yoongi.

"Maafkan aku." Ucap Yoongi saat merasa pipinya basah, Namjoon rupanya menangis.

Yoongi memeluk Namjoon sampai anak itu tertidur.

"Aku tidak akan melepaskanmu meski kau harus menderita." Bisik Yoongi lalu mencium dahi Namjoon.

Obsesi.

Min Yoongi pada akhirnya terobsesi untuk memiliki Kim Namjoon tidak perduli pada Namjoon yang ingin bersama Alpha lainnya.

Min Yoongi benci ditinggalkan.

...

"Maafkan aku atas pembatalan Perjodohan kalian." Ucap Seokjin kala mengajak Yoongi makan malam bersama.
Ia ingin meminta maaf pada calon adik iparnya yang kini batal.
"Ah tidak perlu meminta maaf lagi, aku tidak masalah sama sekali. Toh yang terpenting kebahagiaan Kim Namjoon." Ucap Yoongi dengan tenang.

Fall For You (KN) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang