02

1.1K 103 11
                                    

Jungkook menatap mejanya yang penuh berkas, baru 4 hari lalu Manager mereka ganti, namun pekerjaannya malah bertambah banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menatap mejanya yang penuh berkas, baru 4 hari lalu Manager mereka ganti, namun pekerjaannya malah bertambah banyak.

Ia pikir akan sedikit lebih santai, ternyata Jungkook lebih merindukan Suho yang setidaknya tidak membuatnya lembir setiap hari.

"Rupanya kamu belum selesai Kook." bisik Jimin saat menghampiri Jungkook untuk meminta tanda tangan.
"Aku sedang kerja Rodi." ucap Jungkook pasrah.
Memang berkas yang harus diselesaikan masing-masing lebih baik dan satu frekuensi, namun Jungkook tidak menyangka ia akan memiliki berkas yang lebih banyak daripada lainnya.

Manager baru mereka rupanya tipe Perfeksionis, bahkan Jungkook menduga Kim Namjoon mengidap OCD.

Jimin memandang prihatin sahabatnya, jujur pekerjaannya lebib ringan sekarang dari arahan Manager Kim, namun memang diantara mereka, Jungkook sepertinya paling menderita.
"Sabar yah Kook, sebaiknya kamu meminta keringanan pada Bapak Kim, mungkin saja ia akan memberikan kamu pekerjaan yang lebih sedikit atau memberikanmu setidaknya lebih banyak waktu mengerjakan tugas ini." ucap Jimin lalu meninggalkan Jungkook setelah menyemangatinya.

"Sepertinya kita adalah musuh di kehidupan masa lalu, begitulah alasan anda menaruh dendam pada saya." ucap pelan Jungkook yang jelas tidak didengar siapapun.

.

Ketukan pintu membuat Namjoon menutup berkas yang sedang ia baca.
"Masuk." ucap Namjoon lalu menatap Jungkook yang masuk ke dalam Ruangannya.

"Semua berkas sudah selesai saya Rekap, apakah saya sudah boleh pulang?" tanya Jungkook menyerahkan Berkas Rekap ke meja Namjoon.

Namjoon membaca berkas tersebut dan menutupnya tidak lama kemudian.

"Kembalikan Berkas ke Tempat penyimpanan lalu kamu boleh pulang, Tugas kamu besok merapikan Ruangan saya dan menata berkas-berkas juga buku disitu, untuk Bukunya, tata sesuai warna." ucap Namjoon sambil menunjuk Rak baru yang lebih besar dari sebelumnya.
Sedangkan Berkas dan Buku-buku masih tertata di lantai.

"Baiklah Pak, saya permisi dulu." ucap Jungkook undur diri.

Namjoon menatap Jungkook yang berjalan meninggalkannya.

"Dia sungguhan tidak mengingatku, itu lebih baik." ucap Namjoon dengan mata yang memerah, entah mengapa melihat Jungkook tidak mengenalinya lagi membuat ia sedikit kecewa.
Padahal baginya itu lebih baik, dia sendiri juga yang meninggalkan Jungkook pagi itu.

...

Namjoon sedang menikmati sorenya dengan secangkir Teh dan membaca Buku di balkon kamarnya.

"Apa yang sedang kau baca?" tanya Jisoo melingkarkan tangannya di bahu sang adik lalu duduk di sampingnya.
"Sebuah Novel kak." ucap Namjoon tanpa menoleh membiarkan Jisoo menuang teh pada cangkir lain yang ada di atas meja.

"Kamu makin berisi Joon." ucap Jisoo memperhatikan tubuh Namjoon yang semakin sehat.
"Benarkah? Akhir-akhir ini aku makan lebih banyak." ucap Namjoon menjawab pujian Jisoo untuknya.
"Aku suka pemandangan dimana adikku tetlihat lebih fresh." puji Jisoo yang lebih suka penampilan Namjoon apa adanya.

Fall For You (KN) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang