23

484 55 17
                                    

Kim Namjoon terbangun dari tidur sorenya saat Jungkook membuka pintu.
"Bagaimana perutmu? Masih kram?" Tanya Jungkook yang Namjoon pikir hanya khawatir pada Babiesnya.
"Setelah diperiksakan Kak Jisoo, udah nggak sakit lagi kok." Ucap Namjoon sambil mengelus perutnya.

Jungkook pun mendekat lalu duduk di pinggir ranjang dan ia menatap perut Namjoon lalu mengelusnya perlahan dengan sangat lembut. Bahkan tangan Namjoon juga ada di sebelah tangan sang Alpha.
Kini Namjoon menatap dua telapak tangan di perutnya, rasanya ia ingin mengenggam tangan Jungkook.

Hati Namjoon berdesir hangat, yang diperhatikan babies, yang berantakan justru hatinya.

Ia menatap Jungkook dengan pandang sayang. Yah, sekasar, sedingin atau semenyebalkan sikap Jungkook, Namjoon masih saja berdebar dan hatinya menghangat saat Jungkook mode sopan seperti ini.

Tentang hubungan mereka bertiga? Jungkook membiarkan Yoongi masuk diantara mereka berdua, dengan catatan Yoongi harus tahu diri juga batasan.
Karena Jungkook mengakui bahwa ia memang yang awalnya merebut Tunangan Yoongi. Dia yang awalnya memaksa Namjoon menerima dirinya karena Jungkook mencintai bayi-bayinya.

Namun, sedalam apapun perasaan mereka bertiga saling dibuka, Jeon Jungkook dan egonya tetap tidak bisa memaafkan Namjoon.

"Kamu tahu kesalahanmu yang paling tidak bisa kumaafkan Jeon Namjoon?" Tanya Jungkook saat ia mencium kasar bibir Namjoon hingga bengkak. Beruntunglah Jungkook hanya menciumnya kasar. Sedang Namjoon hanya menunduk dengan wajah yang memerah.
Jangan lupakan degup jantung yang berantakan.

Jungkook menyadari Namjoon selalu ketakutan saat dirinya melakukan skinship dengan kasar. Meski Jungkook tahu batas agar ia tidak kehilangan kewarasan dan berakhir menyakiti bayi-bayi.
Dia tidak perduli mental Namjoon yang kacau.

Jungkook maju untuk berbisik.
"Kamu tidak bisa percaya sama aku." Ucap Jungkook lalu pergi meninggalkan Namjoon yang terdiam.

Jungkook menunggu. Jungkook ingin Namjoon benar-benar datang padanya untuk minta perlindungan. Harusnya Namjoon mengatakan padanya tindakan dan ancaman Yoongi yang keterlaluan.

Harusnya begitu.

Harusnya Namjoon datang padanya. Namun, rasa kecewa telah memakan hatinya. Hingga menyalahkan Namjoon, dan merendahkannya adalah cara Jungkook memaafkan. Tapi? Apa itu berhasil saat hatinya sendiri pun selalu terluka saat menyakiti Namjoonnya.

Manusia dan egonya yang tidak bisa dikalahkan.
Manusia dan keras kepalanya yang tidak bisa diluluhkan.
Bahkan meski cinta itu masih ada, kebencian memakan hatinya secara perlahan.

...

"Apakah Perth tahu tentang perjanjian kalian berdua?" Tanya Namjoon kini duduk di pinggiran kolam, sedang Jungkook asyik berenang.
"Tidak, dia berpikir Yoongi sudah menyerah padamu dan berpikir aku benar-benar selalu baik padamu." Ucap Jungkook yang kini berenang ke tepian lalu menatap Namjoon disampingnya.
"Kenapa? Kau ingin mengadu padanya?" Tanya Jungkook membuat Namjoon menatap pria itu.

Jungkook tertawa melihat ekspresi menyedihkan Namjoon.
"Jangan jadi pengaduh, itu tidak baik. Apa kau ingin melihat aku dan adikku bertengkar? Dia pasti akan membelamu seberapa banyak pun salahmu. Dia memang selalu melindungi Omega apalagi omega lemah sepertimu." Sindir Jungkook. Namjoon terbiasa, hatinya sudah biasa disakiti.
Hanya karena kesalahan kecil yang terpaksa ia lakukan, namun dirinya kini dipandang sebagai yang paling bersalah.

Apakah semua Alpha itu Egois?
Atau Namjoon yang salah paham?

Dibandingkan perasaan sakit sang Omega, lalu apa Jungkook ataupun Yoongi tidak bisa dilihat sakit hatinya?
Mengapa semua ingin dibenarkan hingga akhirnya justru semakin saling menyakiti.
"Harusnya kau mengaduh padaku sejak awal saat Yoongi mengancammu. Kau pikir akan semudah itu Yoongi menyakitiku? Percayalah dia hanya omong kosong." Ucap Jungkook lalu naik dan meninggalkan Namjoon yang kini memandang air di kakinya.

Fall For You (KN) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang