15

527 38 14
                                    

Jeon Yeonjun menatap putra sulungnya yang sudah lama ia tinggalkan, yah maksudnya mereka semua hidup terpisah semenjak perpisahan Yeonjun dan Yeri.

Taehyung menatap pria yang ia panggil papa tanpa perasaan rindu.

"Apa kabar?" Tanya Yeonjun saat Taehyung membawa koper miliknya dan berbalik.
"Seperti yang papa lihat." Ucapnya begitu dingin seperti sorot matanya.
Yeonjun hanya tersenyum mendengar nada dingin dari mulut putranya, toh ia tahu dirinya akan selalu jadi pihak yang bersalah.

"Kenapa papa datang setelah sekian lama?" Tanya Taehyung tanpa melihat yang diajak berbicara.
"Karena anak bungsu papa akan menikah, papa juga merindukan kalian." Ucap Yeonjun sambil memandang luar jendela dengan begitu sendu.

Taehyung tidak mengatakan apapun selain melajukan mobil dengan kecepatan yang lebih dari sebelumnya.

Sesampainya di Rumah Jeon bersaudara.

"Masuklah sendiri, ada Jungkook dan Jihyo. Aku ada urusan." Ucap Taehyung setelah menurunkan Koper, ia pun pergi meninggalkan Yeonjun.

Yeonjun disambut oleh Jihyo sedangkan Jungkook hanya memandang tanpa niat menyapa.
Jeon bersaudara sulit sekali menunjukkan cara untuk menghormati Papa mereka.
Sedangkan Yeonjun bisa apa selain menerima, mungkin ia akan memiliki kesempatan kedua suatu hari nanti.

..

Taehyung mengemudi dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia pikir tidak akan berdampak baginya saat melihat kembali pria yang ia pikir meninggalkannya, namun entahlah tidak bisa Taehyung pahami kini perasaannya.

"Iyah sebentar." Suara dari dalam membuat Taehyung tersenyum.
Iya ini tempat pelariannya dari segala permasalahan yang ia miliki.
Si pria kayu manis paling tangguh pun butuh pria kecil yang ia sebut Rumah.

"Siapa?" Tanya dibalik pintu sebelum terbuka.
"Oh kak Tae." Ucap si pria kecil itu lalu tersenyum.
Taehyung langsung merengkuh pria kecilnya dengan erat.
Kesayangannya.
"Aku merindukanmu Jeon Perth." Ucap Taehyung seenaknya ganti marga.
"Bisa dipukul papa kamu kak kalau ganti margaku seenaknya." Ucap si kecil sesuai fakta, tapi ia memeluk pria kesayangannya balik.

...

Namjoon membuka mata saat ia merasa ranjang disampingnya kosong.
"Sejak kapan dia pergi?" Tanya Namjoon tentang Yoongi yang semalam tidur dengannya.

Jung Ocean
Papa pulang

Namumoon
Kamu baik-baik saja?

Namjoon pun langsung menelepon Jungkook untuk bertanya keadaannya.

"Aku baik-baik saja." Kekehan kecil terdengar di seberang.
"Aku merindukanmu, apa kita bisa bertemu?" Tanya Namjoon yang malah membuat Jungkook terdiam cukup lama.

"Ijin papamu biar kamu boleh datang kesini, malam nanti semua anak kantor datang buat pesta di Rumah, si Taehyung yang ngadain tapi dia sekarang malah kabur dulu." Ucap Jungkook masih penuh candaan, namun Namjoom seolah ingin segera memeluk pria Jungnya.
"Iyah aku akan menghubungi Jaemin untuk mengantarku." Ucap Namjoon sumringah membayangkan akan bertemu Jungkook.

Ah padahal bentar lagi juga mereka akan menikah.

Namjoon menatap bayangnya dalam cermin di ujung kamar, bayangnya yang sedang tersenyum. Jantungnya berdegup kencang hanya karena akan bertemu Jungkook, hatinya sudah milik pria Jung rupanya.

.

Jeon bersaudara selalu berkata tidak pernah membenci orangtua mereka, toh setiap bulan keduanya masih mendapat uang dari Mama maupun sang Papa.

Fall For You (KN) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang