08

840 83 12
                                    

Jungkook terusik dari tudurnya saat mendengar dering panggilan di ponselnya berbunyi.
Ia pun masih memejamkan mata lalu meraba atas meja samping ranjang, sedang satu tangannya masih memeluk Namjoon.

"Hallo." ucapnya menjawab panggilan dari Jiyoung.
Ia membuka matanya saat Jiyoung mengatakan bahwa ia dan beberapa anak lain dari kantor akan datang ke Rumahnya.

Ia melirik panik seorang yang masih tidur.

Dan Jungkook segera membangunkan Namjoon agar bangun untuk menyuruhnya pulang.

"Kamu mengusirku sepagi ini?" tanya Namjoon.
Jungkook menggeleng.
"Bukan begitu, anak-anak datang satu jam lagi, mereka gabut sekalian menjengukku yang sudah baikan." ucap Jungkook yang terdengar sangat panik.

"Oke, aku pulang." ucap Namjoon lalu berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka.
Jungkook masih duduk di atas ranjangnya merasa bersalah karena membiarkan Namjoon pergi begitu saja di jam 8 pagi tanpa sarapan bahkan.

"Kamu nggak papa pulang sendiri?" tanya Jungkook sambil memperhatikan Namjoon memakai hoodienya.
Namjoon tersenyum menghadapnya.
"Aku kemarin datang kesini sendiri, jadi aku pun bisa pulang sendiri." ucap Namjoon lalu mengusak rambut Jungkook dengan lembut.

Namun saat Namjoon berbalik, Jungkook malah berdiri dan memeluknya dari belakang,,tangan Jungkook mengelus perut Namjoon dengan sayang.

"Sudah berapa lama ia tumbuh?" tanya Jungkook dengan nada lembut yang mampu melumerkan hati Namjoon.
"Jalan 9 minggu, masih kecil kan." ucap Namjoon membuat Jungkook tertawa kecil.

"Setidaknya di Minggu-minggu berikutnya aku bisa melihatnya tumbuh, terimakasih karena sudah jujur." ucap Jungkook dengan hati yang hangat.

Namjoon mengenggam tangan Jungkook sebentar lalu pamit pulang.

...

Jungkook yang kini bersantai di depan sofa terkejut saat mendengar Kode pintu depan terbuka.

"Loh kamu datang kesini padahal abang belum pulang." ucap Jungkook pada sosok di hadapannya. Terkesan menggoda.

"Aku bawain makanan buat Kak Jungkook." ucapnya lalu pergi ke Dapur untuk menyiapkan makanan.
Jungkook mengikutinya lalu duduk di kursi meja makan.
"Woah calon kakak iparku perhatian sekali." yah Jungkook menggoda pria manis yang ingin ia jodohkan dengan abangnya.

Sedangkan yang digoda hanya mendengus kesal.

"Pintu depan terbuka." ucap Jongin yang menemukan Jungkook sedang sarapan bersama pria asing.
"Hey, sini duduk ikutan sarapan ajah semua." ucap Jungkook menyilahkan Jongin dan 3 lainnya untuk bergabung.

Jiyoung, Karina dan Metawin pun duduk disana sedang Jongin masih menghubungi yang lain.

Jungkook tidak keberatan rumahnya ramai seharian, belum lagi Tae dan Lili yang akan sampai siang hari setelah meetingnya selesai.

"Kenalkan dia Lilo, kakaknya Lili." Jungkook mengenalkan pria kecil yang duduk disampingnya.

"Namanya lucu sekali." komentar Karina yang juga memuji wajah manis Lilo.

"Namaku Tanapon tapi lebih banyak yang memanggil Lilo." Pria kecil itu menjelaskan nama aslinya.

Beberapa saat kemudian Jimin, Atta dan Rose pun datang, mereka membawa keranjang Buah dan beberapa makanan lain.

"Rumahmu akan ramai seharian." ucap Jimin yang dibalas kekehan oleh Jungkook.
"Omong-omong Jungkook sudah baikan kan atau harus istirahat?" tanya Jiyoung.
"Sudah baikan kok, ditambah kehadiran kalian semua, aku semakin baik." ucap Jungkook apa adanya.

Fall For You (KN) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang