[CERMIN] LEMBARAN BARU

12 3 0
                                    

Badut - badut itu menari mengajakku terbangun dari penyakit yang menggerogoti. Aku terpaku dalam keheningan. Mencoba bergerak namun kaki ini terdiam. Tak beberapa lama, sayup - sayup terdengar suara seseorang memanggilku...

"Emily, bangun nak... Kamu harus bangun"

Secercah cahaya muncul, bidadari itu hadir menuntunku keluar dari kegelapan. Mata ini pun terbuka. Seluruh insan yang melihatku sadar memelukku erat.

"Syukurlah kamu sudah sadar nak" Kata Tante Emily.
"Dimana ayah dan ibuku, tan?" Tanya Emily bingung.

Tante Emily hanya terdiam sambil menitikkan air matanya. Tangannya menunjuk ke arah ruangan sebelah. Rasa cemas menghinggapi diriku. Perlahan aku membuka tirai ruangan sebelah. Mataku terbelalak melihat kedua orang tuaku sudah terbujur kaku tak berdaya ditutupi sehelai kain. Air mataku menangis deras.

"Tidak mungkin. Ini pasti mimpi kan? Ayah dan Ibu tidak mungkin meninggalkan aku,kan?" Tanyaku dalam kalut.

Tante Emily hanya terdiam sambil memelukku erat. Tante Emily yang melihatku sudah tenang, langsung memberikan surat yang ditujukan untukku.
"Ini surat terakhir untukmu" Kata Tante Emily sambil memberikan surat itu.

Dalam Surat itu tertulis....

"Meskipun dunia kita sudah berbeda, Ayah dan Ibu akan selalu bersamamu, nak. Ayah dan Ibu akan selalu menjagamu dari atas. Menemani setiap langkahmu. Tetaplah kuat dan ceria ya. Tetaplah menjadi pelangi yang menyinari dunia. We love you"

Emily memeluk erat surat itu sambil menangis tak tertahan.

Beberapa hari kemudian. Tante Emily mengajak Emily pergi ke pasar malam. Memori bersama keluarga terlukis indah dan tampak terpatri nyata. Air mata perlahan menetes. Di tengah lamunan,seseorang menepuk pundaknya. Ternyata itu adalah Philip. Sahabat Emily yang selalu ada untuknya. Ia berlutut.

"Emily, aku mungkin tidak bisa mengembalikan duniamu seperti dulu. Tapi aku bisa yakinkan padamu aku bisa membuat duniamu yang baru lebih berwarna dari sebelumnya. Aku janji aku akan selalu ada untukmu. Will you marry me?" Tanyanya.

Sejenak Emily menatap Tantenya. Tante tersenyum bahagia dan mengangguk.

"Sepertinya ini awal lembaran baru hidupku" Kata Emily dalam hati.
"Yes. I will" Jawab Emily yakin.

Cincin itu pun melingkar di jari manis Emily. Philip langsung mencium kening Emily dan memeluknya erat. Beriringan dengan kebahagiaan itu, kembang api bersahut - sahutan menghiasi malam. Membuka lembaran baru kehidupan.

🌷 Karya : Rahadianella Dearesty

KUMPULAN CERPEN DAN CERMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang