Aku Ara, aku memiliki seorang... pacar nama nya Leo, aku memanggilnya Kak Leo karna ia lebih tua satu tahun dari ku. Em... Mungkin ada yang penasaran bagaimana aku bisa bertemu dengan nya, jadi begini cerita nya...
Pagi itu seperti biasa aku berangkat sekolah di antar oleh abang ku, Zaky. Dalam perjalanan tiba-tiba motor yang kami gunakan mogok di jalan, jarak ke sekolah masih cukup jauh dan waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Marah, kesal, takut, panik menjadi satu, tetapi tiba-tiba ada motor yang berhenti di depan kami. Dia siapa pikir ku, lalu dia turun dari motor nya, “Ayo naik!” ajak nya.
“Woy Ara! Udah sono ikut! Temen mu kan?” ucap Bang Zaky.
Aku terdiam sejenak, bingung apa iya harus ku terima. Masalah nya aku saja tidak kenal, tapi jika aku menolak aku akan terlambat. Ya iya sih dia satu sekolah dengan ku, tapi tetap saja aku tidak mengenalnya.
“Ayo naik! Nanti telat, aku Leo kelas dua belas IPA tiga.” ucap nya, sepertinya dia tau dengan apa yang ku pikirkan.
Akhirnya aku putuskan untuk berangkat dengan nya.***
Sesampainya di sekolah aku di tatap oleh teman-teman nya, yang tidak aku ketahui nama nya. Ya aku memang tidak terlalu peduli bahkan nama teman seangkatan ku saja banyak yang tidak aku ketahui, apa lagi kakak kelas.
Ketika aku sudah duduk di bangku, aku langsung ditanya oleh Vira sahabat ku. “Kok kamu bisa berangkat bareng Kak Leo?” tanya nya, lalu aku menceritakan kejadian tadi tanpa aku tambah atau aku kurangi.
Keasikkan bercerita hingga tak sadar bahwa guru telah masuk untuk memulai kegiatan belajar hari ini.
***
Akhirnya bel pulang sudah berbunyi. Sedari tadi aku sudah mencoba untuk menghubungi Bang Zaky agar segera menjemputku, tapi sepertinya dia sedang sibuk? Ah aku tidak tau.
Tiba-tiba ada dua perempuan yang aku yakini adalah kakak kelas ku, dia menarik tangan ku dengan kasar. Aku bingung apa aku ada salah? Tapi sepertinya tidak, aku tidak pernah membuat masalah dengan kakak kelas.
“Heh lo! Bisa-bisanya lo berangkat bareng pacar gue!” ucap nya ketus
Aku masih bingung dan sesekali merintih melihat pergelangan tangan ku yang sudah memerah di dalam cengkraman nya.
Dia mendorong bahu ku, aku masih bingung, siapa pacar nya? Apa Kak Leo?
Masih bergelut dengan pikiran ku tiba-tiba Kak Leo datang dan melepas cengkraman perempuan di tangan ku.“LO APA-APAAN SIH BEL!?” suara Kak Leo begitu menakutkan, pikir ku. Sangat berbeda dengan tadi pagi.
“Dia tuh mau rebut kamu dari aku Leoo,” rengek gadis tadi yang di panggil ‘Bel’ oleh Kak Leo.
“Inget ini baik-baik, gue bukan milik lo dan lo ga berhak buat ngatur gue, paham!?” ucap Kak Leo tajam, lalu ia menarik tangan ku lembut ke tempat di mana motor nya berada.
Lalu dengan paksa aku menarik tangan ku, “mending kakak jangan deket sama aku deh, nanti pacar kakak marah. Aku bukan perebut,” lalu pergi dari sana, menghiraukan panggilan-panggilan dari Kak Leo.
Aku berjalan menuju gerbang sekolah sambil mencoba menghubungi Bang Zaky, tapi tetap saja nomor nya tidak aktif. Aku menghela nafas kasar lalu menyenderkan tubuh ku di tembok.
Lalu tanpa aku sadari Kak Leo sudah ada di samping ku masih dengan ocehan dan ajakkan nya untuk pulang bersama, tapi aku tetap diam.
Akhirnya karna aku sudah bosan mendengar ocehan nya aku putuskan untuk pulang bersama nya.
***
Malam hari nya seperti biasa Kak Leo mengirimkan pesan pada ku, tetapi tetap tak ku pedulikan. Lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, lalu langsung menuju kea lam mimpi.
Entah sudah berapa hari ia menghubungi ku, dan mengganggu ku. Aku masih tidak peduli dengan kehadiran nya, ia terus menjelaskan mengenai kejadian tempo hari tapi aku tidak peduli.
Tanpa sadar lama-lama aku menerima kehadiran nya, dan tepat pada ulang tahun ku yang ke 17 dia menyatakan perasaan nya padaku, dan aku menerima nya.
Mengenai kejadian waktu itu, aku sudah melupakan nya. Lagi pula perempuan itu tak pernah mengganggu ku lagi.
-tamat.
🌷 Karya : Mylonica Sthefany
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERPEN DAN CERMIN
Short StoryPoject rutin dari member & admin komunitas Incredible Pen Literacy. Kumpulan cermin dan cerpen menarik, serta beragam tema. [Jangan lupa dukungannya dengan vote dan comment]