01 • Egois

6.4K 460 161
                                    

TOXIC🥀


Di Koridor sekolah. Seorang gadis dengan rambut hitam lurus, memiliki warna mata biru tua, dan berkulit putih susu, Sedang menjinjing satu paper box berisi kue di tangan mungilnya.

Kim Lavender Axyra, atau yang seringkali di panggil Lavy, kini tengah menginjakkan kakinya di kelas 12, yang mana sembilan bulan ke depan akan menempuhi ujian kelulusan. Dengan semangat. Lavy membawa tungkainya menuju kelas sang pacar, dengan senyuman manis yang tak ia biarkan luntur dari wajah imutnya.

Ketika Lavy hendak membuka kenop pintu kelas 12b, pergerakannya terhenti tatkala maniknya menangkap pada dua insan yang sedang bermesraan di hadapannya, bahkan mereka pun tidak menyadari jika Lavy sudah berdiri di balik ambang pintu.

Lavy memutar arah dan kembali keluar dari kelas, tanpa sadar, gadis bermata biru itu menjatuhkan bulir bening yang membasahi wajah cantiknya. "Kapan, sih. Za? kamu bisa berubah?" lirihnya, sembari menghapus air mata.

Di sisi lain, Hanna sang gadis yang berada di pelukan lelaki bernama Maheza itu sempat sekilas melirik ke arah pintu kelas. "Heza? tadi Lavy ngeliatin kita, loh," ucap Hanna menatap Heza yang sedang memeluknya.

"Biarin aja. Entar juga dia baikan lagi," Maheza berkata sembari memejamkan matanya tanpa merasa bersalah sedikit pun kepada Lavender.

"Lo kok, gak putus aja sih dari Lavy? terus, pacaran deh sama gue," ujar gadis itu dengan percaya diri.

Heza melepas paksa pelukan Hanna, lantas berdiri dari bangkunya, "Bukan urusan lo!" Bentak Heza, Kemudian laki-laki itu pergi meninggalkan Hanna yang bergeming dengan wajah masam.

🥀

Jam istirahat yang paling di tunggu-tunggu oleh kebanyak siswa pun kini telah tiba. Namun, berbeda dengan gadis satu ini. Ia tampak murung menenggelamkan wajahnya di dalam bundaran tangan yang ia letakan di atas meja. "Lavy? Lo gak ke kantin?" tanya Rahel, sahabat gadis itu. Ia bersuara sembari menduduki dirinya di samping Lavy.

Rahel Chelinda, atau yang kerap di panggil Rahel ini adalah sahabat Lavy sejak mereka masih duduk di bangku SMP. Semua itu terjadi tatkala mereka di satukan dalam kelas yang sama selama tiga tahun bersekolah.

Lavender menoleh ke arah Rahel, kemudian menegangkan tubuhnya.
"Gak, Hel, gua gak laper," ucapnya seraya tersenyum tipis.

"Beneran lo gak laper?"

"Iya, beneran."

Rahel tanpa sengaja melirik ke arah paper box yang tergeletak di samping ransel Lavy "Lo... udah ketemu Heza?" Tanya Rahel sedikit Hati-hati.

Lavender menggeleng pelan. "Belum," tentu saja gadis imut ini berbohong. Lavender tidak ingin jika apa yang ia lihat tadi pagi diketahui oleh sahabatnya. Lavy sengaja, ia tak ingin hubungan yang ia jalani bersama Heza dihakimi oleh orang lain. Termasuk sahabatnya sendiri.

"Anniversary yang ke beberapa tahun, nih?" canda Rahel, seraya menyenggol pelan pundak Lavy. Rahel sengaja bercanda karena ia juga pasti sudah tahu jika hubungan Lavy dan Heza itu sudah cukup lama berjalan.

"Lima tahun."

Ryujin refleks menepuk tangan di saat jawaban yang Lavy ucapkan membuat ia terkejut. "Buset, buset, betah banget lu sama Heza yang toxic kayak gitu," ucap Rahel meremehkan Heza seraya tersenyum miring.

TOXIC [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang