TOXIC [SELESAI]

End👋

TOXIC 🥀

Siap semuanya?

Ayo baca do'a dulu sesuai kepercayaan masing-masing.
Sad end atau pun Happy end aku harap kalian semua suka, ya...
Semoga keputusan aku benar.

Karena ini ending.
Mungkin ini agak panjang YGY.

.

Okey. Les't go!

👇

Kebawah lagi!

👇

Geser lagi ke atas😭

👇

Udah ketemu belum? 😂

👇

Ayo geser lagi🥱

.

Udah di bilangin... Geser lagi.

Nah... Ketemu 'kan?

.

.

.

"VEVE AWAS!!"

"AKH!"

"Sayang? Hei?" tepukan lembut melayang di pipi lelaki yang kini tertidur mengigau sembari berteriak meneriaki nama seorang wanita yang sangat ia cintai. "Sayang, bangun," titah wanita itu yang ke sekian kalinya.

Dengan kasar Heza bangkit dari tidur lantas langsung menduduki dirinya dengan peluh dingin yang membasahi wajah tampanya, berserta napas yang kian menggebu-gebu. "Kamu mimpin dia lagi?" pertanyaan yang kerap sekali ia lontarkan ke suaminya itu menjadi pertanyaan yang sangat sering Heza dengerkan. Heza menoleh, lelaki itu hanya mengangguk lemah sebagai jawaban.

Wanita itu bergerak mendekat ke arah Heza lantas memeluk sayang sang suami. "Udah... Ini cuma mimpi, jangan dipikirin lagi, ya?" Heza mengangguk bersama dengan air matanya yang mulai berderai di atas pipi mulusnya.

Ingatan di masalah lalunya ibaratan kaset yang sedang rusak, selalu memutar di dalam benaknya. Kenangan demi kenangan, dan perbuatannya di masa lalunya mampu membuat dirinya terus di hantui oleh rasa bersalah dan penyesalan, lantas menjadi haluan semata yang merusak hari-hari bahagianya. Heza menenggelamkan wajahnya ke dalam tengkuk sang istri dan mengeratkan pelukannya, "Ini semua salah aku," ucapnya sambil terisak.