Lisa POV
Ini hari Sabtu sore dan aku sangat bosan. Aku sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dan tugasku. Aku ingin ikut dengan Ayah ke restoran tetapi dia tidak ingin aku pergi jadi aku tidak punya pilihan selain tinggal. Aku mulai menyesal kenapa aku tidak setuju saat Rosè mengajakku hangout.
Saat ini aku sedang berbaring di tempat tidurku, sibuk menatap langit-langit karena tidak ada yang bisa kulakukan ketika tiba-tiba, ponselku berdering.
Chipmunk🐿:
"Kau yakin tidak mau datang?"Aku meletakkan ponselku dan tidak membalas pesan teksnya. Aku membalikkan diri dan berbaring di tempat tidurku menghadap ke bawah ketika aku menerima pesan lain dari chipmunk.
Chipmunk🐿:
"Apakah karena Jennie?""Ya! Itu karena dia!" Kataku dengan keras dan melemparkan ponselku ke suatu tempat di kamarku. Untungnya, lantaiku berkarpet, dan ponselku tidak rusak.
Ya, Jennie adalah alasan utama kenapa aku tidak mau ikut Rosè. Ketika aku mendengar bahwa dia juga akan datang, aku segera membuat alasan yang membuat chipmunk itu setuju. Aku tahu dia tidak percaya pada alasanku.
Sejak hari itu, ketika aku mendapati diriku tersenyum pada amukan Jennie, aku telah bekerja dua kali untuk menghindarinya. Mengapa? Karena aku mulai merasakan perasaan aneh yang tidak bisa kujelaskan.
Aku bahkan mulai berpikir bahwa aku mungkin mulai naksir dia, tetapi aku segera menepis pikiran itu karena aku tahu, bahwa aku sangat straight. Dan aku hanya akan membuktikan tuduhannya tentangku sebagai gay yang merupakan hal yang paling tidak aku inginkan terjadi.
Aku duduk di tempat tidurku dan mataku menangkap gitarku yang duduk dengan tenang di sudut kamarku. Sudah lama aku tidak memainkan ini. Mungkin sudah waktunya untuk bermain lagi.
Aku mengambil gitarku dan pergi ke balkon.
Author POV
"Lisa tidak membalas pesanku." seru Rosè.
"Kalau begitu mungkin itu cara dia mengatakan bahwa dia tidak ingin datang hari ini." Jisoo berkata dan menyesap smoothie-nya.
Mereka berdua, bersama dengan Jennie berada di sebuah restoran beberapa blok jauhnya dari sekolah mereka. Mereka baru saja selesai belajar kelompok jadi mereka memutuskan untuk hangout sebentar karena besok tidak ada kelas.
Jisoo dan Rosè sibuk berbicara satu sama lain tentang hal-hal acak, sementara Jennie hanya menatap dan bermain dengan milkshake-nya. Mengetahui bahwa Lisa masih tidak mau berbicara dengannya membuatnya merasa cemas.
"Apakah karena aku?" Jennie tiba-tiba berkata, membuat kedua gadis itu menghentikan gosip mereka dan mengirim tatapan kasihan pada yang terakhir.
"Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?" kata Rosè.
"Kalian berdua bergaul denganku, orang yang paling dibenci Lisa." jawab jennie.
"Setidaknya hanya untuk saat ini." Kata Jisoo dan menggigit chicken nya.
Rosè menendang lutut pecinta ayam di bawah meja yang membuatnya meringis kesakitan dan membuat chicken itu jatuh ke lantai.
"Mungkin Lisa sedang sibuk, Jen." kata Rosè.
"Lihat apa yang telah kau lakukan pada ayamku yang berharga!" Jisoo berteriak tetapi dia dengan cepat menutup mulutnya ketika dia melihat wanita di depannya mengirim tatapan mematikan.
Desahan keras yang datang dari Jennie membuat Jisoo dan Rosè mengalihkan perhatian mereka kembali padanya.
"Kenapa kita tidak pergi ke tempatku saja? Ayo kita menonton film!" Rosè menyarankan, mencoba mencairkan suasana hati Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOMOPHOBIC [JENLISA]
RomanceLisa tidak pernah tahu bahwa gadis straight seperti dia akan bisa menjadi gay dan jatuh cinta dengan sesama jenis. Tapi masalahnya, dia jatuh cinta pada Jennie Kim. Pembenci besar komunitas LGBT. Akankah Lisa bisa mendapatkan hati homofobia Jennie? ...