48

6.7K 718 16
                                    

Author POV

Jisoo menyenggol Rosé yang hampir tidak bisa mengalihkan pandangannya dari televisi. Film Disney favoritnya sedang diputar jadi dia hanya menoleh ke arah Jisoo tetapi membiarkan matanya tertuju ke televisi, tidak ingin melewatkan satu adegan pun.

Gadis yang lebih pendek memanggilnya sekali lagi tapi kali ini, dengan nama lengkapnya. "Park Chaeyoung!" Dia berteriak dan memukul pahanya yang membuat si pirang tersentak.

"Ada apa Kim Jisoo?!" Rosé mendesis kesakitan dan menggosok bagian yang baru saja dipukul Jisoo. Jisoo tersenyum meminta maaf. Rosé tiba-tiba mengernyitkan alisnya saat melihat Jisoo cemberut. Dia merasakan darah mengalir deras ke pipinya.

"Y-yah. K-kenapa kau melakukan itu?" Rosé tergagap tapi Jisoo terus saja mencibir bibirnya. Rosé menghela nafas kesal dan berkata, "Baiklah. Jika ini yang kau inginkan."

Rosé menutup matanya dan mencondongkan tubuh lebih dekat ke gadis yang lebih pendek. Melihat apa yang dilakukan Rosé membuat Jisoo bingung

"Tahan!" Jisoo berkata ketika dia menyadari bahwa wajah Rosé hampir satu inci darinya. Dia memegang kedua tangannya yang membuat si pirang menembak matanya terbuka lebar dan menatap yang terakhir dengan mata penuh kebingungan.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Jisoo bertanya pada Rosé yang bibirnya masih cemberut. 

"A-apa? Kupikir kau mau..." kata Rosé dan menunjuk Jisoo dan bibirnya secara bolak-balik.

"Oh." Kata Jisoo ketika dia menyadari bahwa Rosé salah paham. Dia dengan cepat memaksa si pirang untuk berbalik yang membuat Rosé tersentak. "Aku menunjuk mereka berdua." Kata Jisoo dan mengarahkan pandangannya ke Lisa dan Jennie yang duduk di sofa di belakang Rosé.

"Dan?" kata Rosé. 

"Apa yang salah dengan mereka?" tanya Jisoo.

Rosé tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum ketika dia melihat apa yang terjadi di antara keduanya. Lisa mengganggu Jennie sejak kemarin tapi Jennie terus mengabaikannya.

"Come on Jen. Please." Lisa berkata dengan nada memohon tetapi Jennie tidak memperhatikannya dan terus menggulir ke ponselnya. "Yah. Jennie Kim!" Lisa berteriak dengan nada tinggi.

Jennie dengan cepat menutup telinganya dan menatap tajam ke arah yang terakhir setelahnya. "Tidak bisakah kau diam bahkan hanya sebentar?" Dia berkata dan memutar matanya.

"Katakan padaku namanya dan aku akan diam." kata Lisa. 

"Aku tidak mengenalnya." ucap jennie santai. Lisa terkekeh mendengar jawaban Jennie.

"Kau bersamanya selama seminggu penuh, berkeliaran di sekitar universitas sejak kelas dimulai dan kau mengatakan bahwa kau tidak tahu namanya?!"

"Tepat." Ucap Jennie yang membuat Lisa mengerang frustasi.

Jennie menggigit bagian dalam pipinya untuk menahan diri agar tidak tertawa. Dia merasa lucu setiap kali Lisa kesal. Jennie tidak punya rencana untuk memberi tahu Lisa tentang Mina. Dia takut suatu hari nanti, dia akan segera menyesalinya. Tapi mengetahui gadis jangkung itu, dia pasti akan menemukan jalan.

"Sial! Kau benar-benar membuat frustrasi!" Lisa berteriak sambil mencengkeram rambutnya dengan kedua tangannya karena frustrasi.

Rosé tidak bisa menahan tawa lembut saat dia terus memperhatikan keduanya. Sementara Jisoo masih tidak mengerti apa yang terjadi.

"Yah. Apa yang terjadi? Kenapa Lisa bertingkah seperti dia sangat kesal?" bisik Jisoo. Dia berada di belakang Rosé dan mulutnya begitu dekat dengan telinga chipmunk membuat tubuh Rosé menggigil.

HOMOPHOBIC [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang