63 - Propose To Him

116 15 1
                                    






Note :
Please read at leisure and slowly😊


***




Happy Reading






••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••





Dengan sabar Seojoon berdiri menanti kekasihnya didepan tempat makan siang mereka tadi. Pria itu menghentak-hentakkan kakinya bosan ke bawah, memainkan kerikil-kerikil kecil yang menjadi pijakan dirinya berdiri saat ini.

Kim Jiwon sedang pergi ke toilet sebentar, maka dari itu Seojoon disuruh menunggu kedatangan gadisnya sebentar. Padahal ia bisa saja menunggu di dalam, tapi Seojoon memilih menunggu di luar saja. Dia ingin menghirup udara dingin diluar dan juga ingin melihat sekeliling.

Mereka saat ini berada di daerah Gangwon-do, sebuah tempat yang sudah mereka rencanakan beberapa minggu sebelumnya. Setelah sampai Seojoon dan Jiwon langsung pergi ke tempat anak perusahaannya yang menjadi alasan utama mereka pergi ke tempat ini. Karena pekerjaannya sudah selesai, maka mereka memilih berjalan-jalan sekitar dan makan siang bersama.

Seojoon mengeratkan coat panjang warna hitam kecoklatannya, udara disini jauh lebih dingin daripada di Seoul. Apalagi pagi tadi disini sempat hujan lebat, membuat temperatur udara semakin lebih rendah pula.

        "Annyeonghaseyo, apa kau sendirian?"

Dua orang gadis tiba-tiba menghampirinya. Seojoon dapat mengira dua orang gadis itu kira-kira berumur 25 tahun-an, dilihat dari segi penampilan dan wajahnya yang belum tampak dewasa.

Satu gadis dengan rambut warna cokelat terang, dengan coat berwarna putih panjang. Dan satunya lagi gadis dengan rambut hitam, juga mengenakan coat panjang namun berwarna cream.

       "Ah, aku sedang—"

       "Kau pasti bukan orang sini, apa kau tersesat?"

Seojoon mengeryit saat ucapannya disela oleh gadis satunya lagi, si gadis bercoat putih. Dan apa tadi katanya? Bukan orang sini? Ya, dirinya memang bukan orang sini. Tersesat? Oh ayolah, ia tidak sebodoh itu untuk membiarkan dirinya tersesat. Bahkan jika dirinya tersesat, ia hanya perlu menelfon dan meminta sopir ayahnya untuk menjemputnya. Walaupun ia berada jauh sekalipun.

       "Tidak, aku bersam—"

       "Jika kau mau, bibi ku punya penginapan untuk kau beristirahat." Ucap gadis itu lagi.

Sekali lagi Seojoon mengernyit, mengerutkan dahinya tidak paham akan tindakan si gadis rambut cokelat ini yang tiba-tiba menyatakan jika bibinya punya penginapan. Lalu kenapa?

       "Dia benar, Tuan. Bibinya juga punya pemandian air panas yang terkenal disini. Anda harus mencobanya." Ucap teman satunya menimpali, si rambut hitam ber-coat warna cream.

       "Tidak, aku sudah men—"

       "Akan ku bilang bibiku untuk memberikan diskon 30% untuk pria tampan sepertimu."

Ugh! Baiklah, akhirnya Seojoon paham dengan situasinya. Dua gadis muda ini mencoba menggodanya agar bisa menginap di penginapan, atau mungkin ada niat terselubung lainnya. Entahlah, Seojoon tidak kaget jika ia mendapatkan perlakuan seperti ini dari para gadis, bahkan bisa dikatakan ia sudah biasa jika diingat sejak masa-masa sekolahnya dulu.

Can I See You Again? (Park Seojoon X Kim Jiwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang